oleh rma
Tanggal pemuatan: 18 Agustus 2008
Tulisan ini berisi panduan merakit komponen-komponen PC gaming dan meng-install/aktivasi operating system hingga PC gaming siap untuk pemakaian atau pengujian. Tulisan ini merupakan bagian kedua dari empat bagian yang menyusun panduan Merakit Sendiri PC Gaming Anda. Lihat bagian pertama pada blog ini untuk panduan memilih komponen-komponen PC gaming.
Catatan: Gambar-gambar yang ditampilkan pada tulisan ini diambil dari User’s Manual Abit F-I90HD. Hak cipta ada pada Universal ABIT Co.,Ltd.
Perkakas Yang Anda Butuhkan
Sebelum kita mulai, pastikan bahwa sudah tersedia bersama anda sebuah phillips screwdriver. Eh, apa itu? Jangan khawatir, itu hanya nama lain dari obeng plus. Ada lagi? Tidak, itu saja. Hmm, tampaknya mudah? Merakit PC gaming memang mudah jika anda pernah menggunakan obeng plus dan bermain LEGO.
Catatan: Penulis berusaha sedapat mungkin untuk menghindarkan kerusakan komponen-komponen elektronik milik pembaca dengan memberitahu bahaya yang mungkin timbul dan kerusakan yang dapat terjadi pada proses perakitan PC gaming. Penulis juga berusaha sedapat mungkin untuk menghindarkan pembaca dari memilih komponen-komponen PC gaming yang tidak kompatibel satu sama lain. Namun demikian, penulis tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau ketidak-kompatibelan yang mungkin terjadi. Jika anda ragu, mintalah bantuan kepada orang yang berpengalaman dalam merakit komputer.
Merakit PC Gaming Anda
Total waktu yang dibutuhkan untuk merakit PC gaming dengan konfigurasi seperti pada panduan ini adalah sekitar 1-2 jam. Dengan instalasi Windows, total sekitar 2-3 jam.
Memasang Motherboard
Buka tutup samping casing anda hingga tampak bagian kosong tempat meletakkan motherboard. Bagian ini memiliki lubang-lubang untuk dipasangi stud atau spacer. Pada stud atau spacer inilah motherboard akan didudukkan. Perhatikan Gambar 1 untuk ilustrasi pemasangan motherboard dengan stud atau spacer.
Catatan: Pastikan bahwa power supply tidak terhubung ke jalur listrik rumah selama proses perakitan. Pastikan anda bebas dari listrik statis dengan menyentuh logam (atau kabel tidak bertegangan) yang terhubung ke tanah pada awal perakitan. Listrik statis pada tubuh anda bisa merusak komponen motherboard.
Jika anda menggunakan power supply selain yang disertakan pada casing, tukar dan pasanglah sekarang. Posisi sekrup dirancang tidak simetris sehingga tidak mungkin PSU terpasang terbalik.
Gambar 1. Pemasangan motherboard menggunakan stud atau spacer.
Selalu gunakan stud bila memungkinkan. Spacer hanya digunakan bila stud tidak dapat digunakan. Perhatikan letak lubang-lubang sekrup pada motherboard, pasang stud pada lubang-lubang yang bersesuaian di casing. Posisi motherboard pada casing adalah dengan menghadapkan konektor-konektor input/output (I/O) pada belakang casing (tentu saja, kalau tidak, bagaimana kita akan menyambungkan keyboard, mouse, monitor, dll). Lepaskan I/O shield (plat logam berlubang untuk konektor-konektor PS/2, USB, dll pada motherboard) yang disertakan pada casing. Pasang I/O shield yang disertakan pada motherboard anda. Atur posisi motherboard pada stud yang sudah disiapkan, sekrup dan kencangkan.
Pasang konektor daya ATX 12V 4-pin dari power supply pada konektor ATX12V1 di motherboard. Jalur daya ini menyuplai daya listrik ke processor. Tanpa konektor ini terpasang, PC tidak akan bisa boot. Jangan menggunakan tenaga berlebih saat memasang konektor ini karena hanya ada satu orientasi yang benar. Konektor ini memiliki kait pengunci.
Pasang konektor daya ATX 24-pin dari power supply pada konektor ATXPWR1 di motherboard. Jalur daya ini menyuplai daya listrik ke motherboard dan komponen-komponen yang terpasang padanya. Konektor 24-pin ini mungkin disediakan dalam format 20-pin dan 4-pin yang dapat dipisah dan disatukan, untuk kompatibilitas dengan motherboard model lama yang masih menggunakan konektor 20-pin. Untuk membedakan dengan konektor 12V 4-pin milik processor, konektor 4-pin pada ATX 24-pin tidak memiliki kait pengunci. Namun demikian, konektor 20-pin pada ATX 24-pin memiliki kait pengunci. Jangan menggunakan tenaga berlebih saat memasang konektor ini karena hanya ada satu orientasi yang benar.
Casing memiliki kabel-kabel dengan kepala bertuliskan HLED (atau HDISK LED), RST (atau RESET), SPKR (atau SPEAKER, jika ada), SLED (atau SUSPEND LED, jika ada), PWR (atau POWER), dan PLED (atau POWER LED). Kabel-kabel ini mewakili lampu-lampu LED, speaker sederhana (jika ada, hanya untuk mengeluarkan bunyi beep jika ada kesalahan pada BIOS saat booting), dan tombol-tombol yang terdapat pada bagian depan casing. Hubungkan konektor-konektor ini pada tempat yang sesuai di motherboard. Lihatlah manual motherboard anda untuk petunjuk lebih lanjut. Jika anda memasang konektor-konektor LED ini dengan orientasi yang salah, maka lampu-lampu LED mungkin tidak berfungsi. Jangan khawatir, anda bisa membetulkannya kemudian. Konektor-konektor reset dan power tampaknya tidak membutuhkan orientasi khusus.
Casing yang dilengkapi konektor USB di bagian depannya, akan memiliki konektor data/daya USB untuk dihubungkan ke motherboard. Perhatikan layout motherboard anda dan temukan konektor data/daya yang bersesuaian. Hubungkan konektor USB dari casing ke motherboard.
Menyiapkan Fan Casing
Kini saatnya anda menghubungkan fan casing dengan konektor daya yang sesuai. Jika fan casing anda dilengkapi oleh konektor daya molex 4-pin (namun demikian, hanya 2-pin yang terpakai oleh 2 kabel dari fan casing), hubungkan konektor ini dengan konektor yang bersesuaian dari power supply. Konektor molex 4-pin tidak simetris, hanya dapat dipasang pada satu orientasi yang benar. Casing fan dengan konektor molex tidak memiliki fungsi informasi putaran per menit (RPM) fan dan pengaturan RPM.
Jika fan casing anda dilengkapi oleh konektor 3- atau 4-pin, hubungkan konektor ini dengan konektor SYSFAN atau AUXFAN1/2 pada motherboard. Dua kabel/pin pertama berfungsi untuk jalur suplai daya listrik. Kabel/pin ketiga berfungsi mentransmisikan informasi besar putaran per menit (RPM) fan ke BIOS atau perangkat lunak khusus pada Windows. Kabel/pin keempat memungkinkan pengaturan besaran RPM dari BIOS, yang dapat disesuaikan dengan temperatur chipset motherboard. Konektor fan casing 3- dan 4-pin kompatibel satu sama lain.
Abit F-I90HD memiliki konektor 3-pin untuk fan casing. Konektor ini dapat dipasangi fan casing dengan konektor 4-pin, namun pengaturan RPM tidak akan dapat difungsikan, walau pun disediakan oleh BIOS.
Memasang Processor
Perhatikan layout motherboard anda yang ditampilkan pada buku manual, dan temukan letak dudukan processor (soket LGA775 untuk sistem Intel, soket AM2/AM2+ untuk sistem AMD). Sebagai ilustrasi, Gambar 2 menunjukkan layout motherboard Abit F-I90HD. Letak soket LGA775 terletak pada daerah kiri-atas.
Gambar 2. Layout motherboard Abit F-I90HD.
Berikut ini panduan pemasangan processor bersoket LGA775. Jika anda menggunakan sistem AMD, bacalah petunjuk pada manual motherboard anda.
Posisikan casing/motherboard sehingga kait pengunci ada pada sisi kiri anda (pada Gambar 2 kait pengunci ada pada sisi bawah soket LGA775). Gunakan jempol kiri anda untuk melepaskan kait pengunci dan memutarnya menjauhi soket (Gambar 3). Gunakan jempol kanan anda untuk mengangkat plat logam penutup soket sehingga tampak pin-pin keemasan (Gambar 4). Ambil dan simpan plat plastik dari plat logam penutup soket. Anda akan membutuhkan plat plastik ini untuk melindungi pin-pin soket jika motherboard tidak dipakai. Gunakan jempol dan telunjuk kanan anda untuk memegang dan meletakkan processor. Indikator Pin-1 (segitiga keemasan) harus bersesuaian dengan sisi kiri-bawah soket (Gambar 5). Sebagai pengaman, processor memiliki takik yang bersesuaian dengan soket. Pastikan bahwa takik tersebut berada pada tempat yang sesuai di soket (Gambar 6).
Gambar 3. Melepaskan kait pengunci.
Gambar 4. Mengangkat plat penutup.
Gambar 5. Meletakkan processor.
Gambar 6. Memastikan letak processor sudah benar. Perhatikan takik di kanan Pin-1.
Turunkan plat logam penutup soket (Gambar 7). Putar kait pengunci mendekati soket sedemikian sehingga plat penutup soket akan terkunci di bawahnya (Gambar 8). Kaitkan pengunci pada dudukannya seperti sebelum anda melepaskannya (Gambar 9).
Gambar 7. Melepaskan plat plastik dari plat logam penutup soket.
Gambar 8. Menurunkan plat logam penutup soket.
Gambar 9. Mengunci processor dengan meletakkan kait pada kunciannya.
Perhatikan permukaan heatsink yang akan bersentuhan dengan processor. Jika sudah memiliki pasta termal, tidak perlu anda memberi pasta termal pada processor. Jika belum ada, anda bisa gunakan pasta termal yang dijual di toko-toko komputer (saya menyarankan produk Arctic Cooling MX-2 untuk trasfer panas yang baik). Letakkan heatsink pada soket. Sesuaikan letak empat pengencang heatsink pada lubang-lubang di motherboard (Gambar 10). Posisi pengencang heatsink simetris, karena itu sesuaikan orientasi heatsink sedemikian sehingga kepala kabel power fan processor bisa menjangkau konektor CPUFAN1 pada motherboard (pada Gambar 2 terletak dekat kanan-atas soket). Pengencang heatsink memiliki tanda di kepalanya, berupa garis dimana obeng minus dapat digunakan padanya pada saat melepaskan heatsink yang sudah dikencangkan pada motherboard. Dengan jempol dan telunjuk anda, orientasikan semua pengencang tersebut hingga ujung tanda minus yang terbuka menghadap heatsink (atau putar searah jarum jam hingga tidak bisa diteruskan lagi). Tekan pengencang-pengencang tersebut ke arah motherboard satu per satu hingga terdengar bunyi klik (Gambar 11). Tekan keempat pengencang dengan urutan seperti ketika anda memasang baut pada pelek mobil. Satu pengencang diikuti pengencang diseberangnya lebih dahulu. Jika ragu apakah pengencang sudah terkunci, anda bisa mengulangi dengan melonggarkan pengencang lebih dulu (baca paragraf di bawah ini). Masukkan kepala kabel power fan processor pada konektor CPUFAN1 di motherboard (Gambar 12).
Gambar 11. Menekan pengencang heatsink.
Gambar 12. Memasang kepala kabel power fan processor pada konektor CPUFAN1.
Untuk melonggarkan pengencang dan/atau melepaskan heatsink, putar kepala pengencang menggunakan obeng minus berlawanan arah jarum jam hingga tidak bisa diteruskan lagi. Angkat kepala pengencang menjauhi motherboard.
Memasang Memory
Perhatikan lagi layout motherboard anda yang ditampilkan pada buku manual, dan temukan letak slot-slot DIMM. Pada Gambar 2 terdapat 4 slot DIMM di daerah kanan-atas, memanjang dari atas ke bawah.
Buka kedua ejector tab dengan mendorongnya menjauhi slot DIMM. Pegang kedua ujung keping memory, namun jangan menyentuh konektornya (berwarna keemasan). Orientasikan keping memory sehingga takik kunci (notch key) bersesuaian dengan rib pada slot DIMM. Posisi takik ini tidak simetris sehingga hanya ada satu orientasi pemasangan yang benar. Lihat Gambar 13 untuk ilustrasi pemasangan memory.
Gambar 13. Ilustrasi pemasangan memory pada slot DIMM.
Tekan keping memory hingga kedua ejector tab pada sisi-sisi slot DIMM mengunci takik dudukan (mounting notch) secara otomatis. Jangan menekan dengan tenaga berlebihan karena keping memory hanya dapat dipasang pada satu orientasi.
Untuk mengeluarkan memory, dorong kedua tab ejector menjauh dari slot bersamaan.
Jika motherboard anda memiliki empat slot DIMM, bacalah manual motherboard anda untuk konfigurasi dual channel yang tepat. Pada Abit F-I90HD, DIMM1 berpasangan dengan DIMM3, dan DIMM2 berpasangan dengan DIMM4. Itu artinya, jika anda menggunakan dua keping memory yang identik dan ingin mengaktifkan dual channel, pasanglah pada slot-slot DIMM1 dan DIMM3, atau DIMM2 dan DIMM4.
Memasang Graphic Card
Jika PC anda sudah memiliki graphic card atau onboard VGA, dan anda tidak berniat meng-install ulang Windows, uninstall dulu driver graphic card yang lama. Pada Windows, buka Device Manager dari Control Panel, lalu klik tanda plus di kiri baris bertulis Display adapters. Klik kanan pada baris dibawah Display adapters, lalu pilih Uninstall. Matikan PC anda.
Catatan: Pastikan bahwa power supply tidak terhubung ke jalur listrik rumah selama proses pemasangan graphic card. Pastikan anda bebas dari listrik statis dengan menyentuh logam (atau kabel tidak bertegangan) yang terhubung ke tanah pada awal pemasangan. Listrik statis pada tubuh anda bisa merusak komponen PC.
Buka casing, dan temukan letak slot PCI Express x16 pada motherboard. Lepaskan graphic card yang lama, jika ada, dengan melepaskan sekrup pengunci pada casing. Jangan melepaskan graphic card dengan tenaga berlebihan. Longgarkan dulu kait pengunci slot PCIe x16, jika ada. Jika tidak ada graphic card terpasang, lepaskan plat logam yang terletak di casing pada baris PCIe x16 dengan membuka sekrupnya terlebih dulu. Dudukkan graphic card pada slot PCIe x16 dengan memperhatikan lubang dudukan plat logam I/O (dimana konektor VGA/DVI berada) pada casing. Pada slot PCIe x16 yang dilengkapi kunci pengait, anda akan mendengar bunyi klik setelah menekan masuk graphic card. Setelah memastikan konektor-konektor graphic card sudah masuk sempurna pada slot PCIe x16, kunci plat logam I/O dengan sekrup. Jika graphic card anda dilengkapi dengan konektor daya (mis. NV 8600GTS), jangan lupa untuk menghubungkannya dengan kabel daya dari power supply. Graphic card dengan konektor daya PCI Express 6-pin dilengkapi dengan adaptor untuk power supply yang belum memiliki konektor daya PCIe 6-pin. Install driver baru untuk graphic card anda saat menjalankan Windows.
Memasang Harddisk dan DVD-RW
Pada panduan ini, hanya akan dijelaskan mengenai instalasi harddisk dan DVD-RW dengan konektor data dan power SATA.
Pilih drive bay kosong pada casing untuk meletakkan harddisk dan DVD-RW. Anda mungkin harus melepaskan plat plastik penutup drive bay DVD-RW yang disertakan casing. Kunci harddisk dan DVD-RW masing-masing dengan minimal 4 sekrup, 2 di sisi kanan dan 2 di sisi kiri. Pastikan anda menggunakan 4 sekrup sehingga getaran harddisk dan DVD-RW pada saat operasi akan diserap oleh casing, mengurangi bising akibat getaran.
Perhatikan lagi layout motherboard anda yang ditampilkan pada buku manual, dan temukan letak konektor-konektor SATA. Pada Gambar 2 terdapat 4 slot SATA di daerah kanan-bawah.
Pasang kepala-kepala kabel data SATA pada konektor SATA di motherboard dan harddisk/DVD-RW. Pasang juga konektor-konektor kabel daya SATA yang disediakan power supply (baca catatan di bawah ini). Kepala-kepala kabel data dan power SATA bersifat tidak simetris. Hanya ada satu orientasi yang benar untuk pemasangannya. Jangan memaksakan pemasangan dengan tenaga berlebihan. Perhatikan Gambar 14 untuk pemasangan kabel data dan power SATA.
Gambar 14. Pemasangan kabel data dan power SATA.
Catatan: Jika power supply unit (PSU) anda memiliki dua konektor SATA power, maka anda dapat menggunakannya untuk harddisk dan DVD-RW drive. Namun jika PSU anda hanya memiliki satu atau bahkan tidak memiliki konektor SATA power, maka anda harus menggunakan adaptor/konverter molex 4-pin ke SATA power (tersedia di toko-toko komputer). Kekurangan dari penggunaan adaptor ini adalah tidak tersedianya jalur tegangan 3.3 V. Perhatikan label pada harddisk/DVD-RW drive anda. Jika tertera pada label bahwa komponen tersebut hanya menggunakan jalur tegangan 5 V dan 12 V (masih umum bahkan pada harddisk/DVD-RW drive berkonektor SATA power), maka tidak akan ada masalah terkait penggunaan adaptor tersebut. Namun jika komponen-komponen tersebut menyatakan pengunaan jalur tegangan 3.3 V, jangan gunakan adaptor ini, gantilah PSU anda dengan yang menyediakan cukup konektor SATA power.
Memasang Sound Card
Jika PC anda sudah memiliki sound card atau onboard sound, dan anda tidak berniat meng-install ulang Windows, uninstall dulu driver sound card yang lama. Pada Windows, buka Device Manager dari Control Panel, lalu klik tanda plus di kiri baris bertulis Sound, video and game controllers. Klik kanan pada baris dibawah Sound, video and game controllers yang menunjukkan sound card anda, lalu pilih Uninstall. Matikan PC anda.
Ketahuilah jenis konektor sound card anda, PCI atau PCI Express x1. Buka casing, dan temukan letak slot yang bersesuaian pada motherboard. Lepaskan sound card yang lama, jika ada, dengan melepaskan sekrup pengunci pada casing. Jika tidak ada sound card terpasang, lepaskan plat logam yang terletak di casing pada slot yang sesuai dengan membuka sekrupnya terlebih dulu. Dudukkan sound card pada slot yang sesuai dengan memperhatikan lubang dudukan plat logam I/O (dimana konektor audio berada) pada casing. Setelah memastikan konektor sound card sudah masuk sempurna pada slot yang sesuai, kunci plat logam I/O dengan sekrup. Install driver baru untuk sound card anda saat menjalankan Windows.
Menghubungkan Kabel-kabel dan Menyalakan PC Gaming
Kini anda sudah selesai merakit perangkat keras PC gaming. Tutup casing PC anda. Hubungkan kabel VGA/DVI dari monitor ke konektor VGA/DVI pada graphic card. Jika graphic card anda hanya menyediakan konektor DVI sementara monitor anda hanya menyediakan konektor VGA, gunakan adaptor DVI-to-VGA yang disediakan graphic card anda.
Hubungkan kabel stereo dari speaker ke konektor stereo pada sound card. Hubungkan konektor-konektor PS/2 atau USB keyboard/mouse ke konektor PS/2 atau USB pada I/O panel motherboard.
Hubungkan konektor-konektor daya monitor, speaker dan power supply ke UPS/voltage regulator atau jaringan listrik rumah.
Nyalakan UPS jika anda menggunakannya. Nyalakan PC anda dengan menekan tombol power pada casing (pada saat ini mungkin anda ingin berdoa). Jika semua berjalan lancar, PC akan memulai booting dan menampilkan pesan Press DEL to enter SETUP (atau pesan lain yang serupa). Tekanlah tombol DEL pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS.
Selamat! Perakitan perangkat keras telah selesai.
Meng-Update dan Mengatur Setting BIOS
Jika anda ingin meng-update BIOS motherboard, matikan PC dan download BIOS versi terbaru dari PC lain. Lakukan ini hanya jika anda memiliki UPS atau yakin akan kesinambungan suplai listrik rumah (mis. menggunakan generator) selama proses update. Proses update yang putus di tengah jalan akibat putusnya suplai listrik dapat mengakibatkan rusaknya data BIOS motherboard.
Karena resikonya, lakukan update BIOS hanya jika anda menemukan masalah pada versi BIOS saat ini (mis. processor tidak terdeteksi dengan benar).
Proses update BIOS membutuhkan booting dari DOS, melalui floppy disk atau USB flash disk. Siapkan media booting (floppy disk atau USB flash disk). Menyiapkan floppy disk untuk booting dapat dilakukan dari Windows Explorer. Coba anda kunjungi bootdisk.com untuk panduan menyiapkan USB flash disk sebagai media booting.
Download BIOS motherboard versi terbaru dari website terkait (umumnya terkompres dalam .zip), ekstrak file tersebut pada media booting (floopy disk atau USB flash disk). Anda akan menemukan batch file yang menjalankan program update BIOS secara otomatis. Boot ke media booting setelah sebelumnya mengatur boot priority yang sesuai pada menu BIOS. Jalankan batch file. Matikan PC setelah proses update selesai. Nyalakan kembali, dan anda siap untuk mengatur setting BIOS.
Kini saatnya anda mengatur setting BIOS. Walau terdapat banyak kemiripan, tiap-tiap motherboard memiliki pengaturan BIOS yang berbeda-beda. Bacalah petunjuk pada manual motherboard anda untuk pengaturan BIOS yang optimal. Bacalah petunjuk navigasi menu BIOS pada bagian bawah atau kanan layar.
Secara umum, pengaturan tanggal dan jam ada di sub-menu Standard CMOS Features pada BIOS (anda juga dapat mengaturnya dari Windows). Pada sub-menu ini juga ditampilkan harddisk, DVD-RW dan jumlah memory yang terpasang (dengan benar).
Masuklah pada sub-menu Advanced BIOS Features. Di sini anda bisa mengatur urutan booting PC. Untuk instalasi Windows, aturlah sehingga CD-ROM/DVD-ROM merupakan komponen yang didahulukan untuk booting (First Boot Device), sebelum harddisk (Second Boot Device).
Kembali ke menu utama, dan masuklah ke sub-menu Integrated Peripherals. Masuklah ke sub-sub-menu OnChip PCI Device. Jika anda menggunakan sound card, atur setting OnChip Audio Controller ke Disabled.
Kembali ke menu utama, dan masuklah ke sub-menu PC Health Status. Aturlah CPU Warning Temperature dan CPU Shutdown Temperature yang sesuai dengan processor anda. Spesifikasi temperatur kerja C2D Q6600 adalah 61°C (anda bisa mencari informasi seperti ini di internet). Dengan demikian, untuk kasus C2D Q6600, Warning dan Shutdown Temperature kita atur pada 62°C (+1° dari spesifikasi, atau sesuai kehendak anda) dan 67°C (+5°C dari warning temperature, atau sesuai kehendak anda). Pada kasus ini, BIOS akan mematikan PC secara otomatis jika mendeteksi temperatur processor mencapai 67°C. Ini untuk menghindari overheating yang memungkin processor rusak.
Kembali ke menu utama. Masukkan DVD instalasi Windows. Pilih menu Save & Exit Setup. PC anda akan melakukan restart.
Meng-install Windows Vista
Lihat tulisan Image Backup System PC pada blog ini sebelum menginstall Windows.
Kini anda siap untuk meng-install Windows. Setelah memasuki program setup Windows, anda akan diminta memilih bahasa pengantar. Jika DVD instalasi Windows anda menyertakan Paket Antarmuka Bahasa Indonesia, maka Bahasa Indonesia bisa dipilih. Klik Next.
Kemudian anda akan diminta memulai instalasi Windows. Klik Install now. Anda akan diminta memasukkan Product Key (tertulis pada stiker yang disertakan pada bungkus DVD). Non-aktifkan opsi Automatically activate windows when I’m online. Anda memiliki waktu 30 hari setelah instalasi sebelum waktu aktivasi habis. Tidak perlu buru-buru, Belanda masih jauh. Klik Next.
Pada jendela berikutnya, anda akan diminta membaca dan menyetujui term lisensi. Aktifkan opsi I accept the license terms. Klik Next.
Kemudian anda akan diminta memilih jenis instalasi, upgrade dari Windows versi sebelumnya (jika program setup mendeteksi Windows versi sebelumnya pada harddisk), atau install a clean copy of Windows. Pada panduan ini, kita akan mengambil opsi yang kedua. Pastikan bahwa file-file yang ada pada harddisk sudah di-backup (untuk di-restore kemudian setelah Instalasi Windows), karena kita akan melakukan format ulang harddisk. Jika anda memiliki file-file pada harddisk dan tidak ingin melakukan format ulang, maka ambil opsi pertama.
Window berikutnya akan meminta anda untuk memilih drive (jika lebih dari satu) dan partisi (jika lebih dari satu) dimana Windows akan di-install. Pilihlah sebuah drive dan partisi. Jika sebelumnya anda memilih Install a clean copy of Windows, klik Drive options (advanced) dan format drive/partisi tersebut. Kembali ke window pemilihan drive/partisi, klik Next.
Sekarang, proses instalasi akan dimulai. Mungkin akan memakan waktu sekitar satu jam, bergantung pada konfigurasi PC anda. Sekarang saatnya meninggalkan PC anda untuk melakukan hal lain. Minum kopi dan bergombal ria dengan istri anda sambil menemaninya menonton sinetron/gosip adalah acara yang menyenangkan.
Setelah proses instalasi selesai, anda akan diminta membuat user name dan password. Anda dapat mengubah hal-hal ini nanti di menu Control Panel. Isi nama anda. Pilih saja password sederhana yang mudah diingat untuk sementara ini. Klik Next.
Window berikutnya akan meminta anda memberi nama PC dan memilih wallpaper. Pilih wallpaper anda. Klik Next.
Layar berikutnya akan meminta anda menentukan bagaimana Windows meng-update dirinya. Pilihan-pilihan yang ada: Use recommended settings, Install important updates only, Ask me later. Jika koneksi internet anda tidak terlalu cepat, pilih opsi ketiga. Pada saat online, Windows akan bertanya kepada pengguna terlebih dulu apakah ingin men-download update. Proses download yang otomatis pada opsi pertama dan kedua akan menyerap bandwidth koneksi internet. Anda bisa mengubah setting ini kemudian di menu Control Panel.
Window berikutnya akan meminta anda mencocokkan tanggal, jam, dan zona waktu. Sesuaikan dengan zona tempat anda tinggal (WIB atau BBWI sama dengan GMT +7). Klik Next.
Selamat! Instalasi telah selesai. Klik Start untuk memulai Windows Vista.
Meng-install Driver-driver
Setelah membaca judul sub-bagian pada baris di atas, mungkin anda bertanya, masih ada lagi yang harus dilakukan? Kapan bisa mulai bermain game? (Pada tahap ini anda mungkin sudah mulai gelisah dan bertanya-tanya apakah PC gaming merupakan pilihan yang lebih baik dibanding Xbox 360 atau PS3) Nah, nah. Saya akan jawab: sabar, kita sudah hampir selesai. Karena begitu banyaknya jenis komponen-komponen PC yang beredar di pasaran, dan selalu terus diperbarui, tidak mungkin bagi Windows untuk menyediakan seluruh driver bagi semua komponen tersebut.
Buka window Device Manager dari Control Panel (Start-Control Panel-System and Maintenance-System-Device Manager). Device Manager akan melaporkan komponen-komponen mana pada PC anda yang belum memiliki driver yang benar. Hal ini akan dilaporkan dengan tampilan icon segitiga warna kuning bertanda-seru. Komponen-komponen yang umum dalam kasus ini adalah: graphic card, sound card, modem (internal, jika ada), network adapters, dan southbridge chipset. Siapkan CD instalasi driver sound card yang disertakan pada paket pembelian. Siapkan CD instalasi dari paket pembelian motherboard untuk driver-driver network adapters dan southbridge chipset. CD instalasi driver graphic card biasanya sudah tidak update. Anda bisa memperoleh versi yang terbaru dengan men-download dari website NVIDIA/ATI atau mendapatkannya dari DVD yang disertakan pada majalah CHIP/PC-MEDIA terbaru. Jalankan program setup dari CD instalasi driver. Ikuti petunjuk program setup hingga proses instalasi selesai. Klik Restart later hingga semua driver ter-install.
Jika anda menggunakan modem eksternal (atau modem pada handphone), install driver (atau program PC Suite jika anda menggunakan modem pada handphone) yang sesuai.
Restart Windows. Dan kembali buka Device Manager, pastikan semua driver yang diperlukan sudah ter-install dengan benar.
Meng-install Perangkat Lunak Tambahan dan Meng-aktivasi Windows
Kini tiba saatnya meng-install perangkat lunak tambahan seperti Internet Security dan Office Suite. Siapkan CD/DVD instalasi, product key, dan nomor telepon distributor produk terkait untuk aktivasi. Aktivasi juga bisa dilakukan melalui internet, namun anda membutuhkan koneksi internet.
Jika sudah yakin bahwa instalasi Windows dan perangkat lunak tambahan sudah sesuai keinginan, driver-driver sudah ter-install dengan benar, dan tidak ada keinginan untuk meng-install ulang Windows dalam waktu dekat (mis. karena instalasi driver yang gagal dan mengacaukan sistem), anda bisa meng-aktivasi Windows dan perangkat lunak tambahan. Buat koneksi internet melalui menu Control Panel atau ikuti petunjuk dari Internet Service Provider anda. Aktivasi Windows anda (Start-Computer-Properties, lalu klik Click here to activate Windows now). Aktivasi perangkat lunak tambahan dengan membuka program terkait dan mengikuti petunjuk aktivasi.
Membuat Restore Point
Kerusakan sistem Windows, walau jarang, dapat terjadi akibat instalasi program-program dan driver-driver yang tidak sempurna, atau virus. Jika fitur System Restore anda biarkan aktif, Windows secara teratur akan menciptakan restore point pada saat anda meng-install program atau driver baru. Jika Windows menjadi tidak stabil setelah instalasi tersebut, anda dapat meng-uninstall program atau driver tersebut melalui menu pada Control Panel. Jika Windows masih juga tidak stabil setelah un-install, anda dapat menggunakan System Restore untuk mengembalikan keadaan Windows seperti sebelum instalasi. Namun demikian, System Restore dianjurkan hanya jika un-install sudah dilakukan dan hasilnya tidak seperti yang diharapkan.
Untuk menciptakan restore point, buka window System Protection (Start-Control Panel-System and Maintenance-System, klik System Protection pada daerah kiri atas window). Klik tab System Protection, dan klik Create. Pada kotak dialog, beri judul restore point (mis. Installed and Activated Windows, Internet Security, and Office 2007), lalu klik create.
Syukuran
SELAMAT!!! (Kali ini dengan huruf besar dan tanda seru tiga buah.) Perakitan PC gaming anda sudah selesai. Kini anda bisa mulai meng-install game-game favorit anda dan mulai bermain. Jika selama proses perakitan, anda tidak menemui masalah berarti, maka anggaplah diri anda sangat beruntung. Selama merakit beberapa PC gaming dalam beberapa tahun belakangan ini, tidak pernah saya tidak menemui masalah. Saya harap panduan ini bisa mengurangi atau menghilangkan masalah yang mungkin timbul selama perakitan PC gaming anda.
Tidak akan ada yang menganggap anda berlebihan jika ingin mengadakan syukuran dengan teman-teman di Starbucks atau mengundang tetangga untuk makan nasi tumpeng di rumah. Percayalah.
Tulisan berikutnya, atau Bagian Ketiga dari 4 tulisan akan memberikan panduan mengenai pengujian PC gaming anda.