Bagian Ketiga dari Empat: Menguji PC Rakitan Anda
oleh rma
Tanggal pemuatan: 5 September 2008
Tulisan ini berisi panduan menguji PC gaming terhadap kesalahan perakitan atau kondisi operasi abnormal. Tulisan ini merupakan bagian ketiga dari empat bagian yang menyusun panduan Merakit Sendiri PC Gaming Anda. Lihat bagian pertama dan kedua pada blog ini untuk panduan memilih komponen-komponen dan merakit PC gaming.
Catatan: Hak cipta terhadap perangkat lunak yang ditampilkan dalam tulisan ini ada pada developer/penerbit yang bersangkutan.
Mengapa Menguji PC Gaming
Anda sudah mengeluarkan cukup banyak uang dan waktu untuk merakit sebuah PC gaming. Tentunya anda ingin agar PC gaming tersebut beroperasi dengan handal dan bertahan cukup lama hingga tiba saatnya untuk upgrade/dijual.
PC yang handal dan tahan lama adalah PC yang masing-masing komponennya beroperasi pada rentang temperatur yang dispesifikasikan oleh pembuat komponen. Komponen-komponen yang memiliki spesifikasi rentang temperatur operasi adalah motherboard chipset, processor, graphic card, dan harddisk. Temperatur operasi inilah yang akan kita uji, apakah masih di bawah maksimum spesifikasi ketika menjalankan game.
Sebetulnya, memory juga memiliki spesifikasi rentang temperatur operasi. Tetapi jika anda tidak meng-overclock-nya, sementara fan casing bekerja normal dan tersedia ventilasi casing yang memadai, anda tidak perlu khawatir.
Perangkat Lunak Yang Anda Butuhkan
Beberapa perangkat lunak dibuat untuk membantu pengguna PC menguji komponen-komponen PC. Banyak perangkat lunak seperti itu disediakan melalui internet, tersedia secara gratis.
Untuk pengujian PC anda, download-lah versi gratis dari program Hardware Monitoring dari cpuid.com Tersedia versi berbayar dengan fitur-fitur tambahan.
Menguji PC Rakitan Anda
Sebelum melakukan pengujian, ketahuilah terlebih dulu spesifikasi rentang temperatur operasi komponen-komponen PC gaming anda. Untuk motherboard chipset, cobalah periksa menu PC Health Status pada BIOS. Cari bagian yang mengindikasikan temperatur operasi maksimum yang dibolehkan untuk motherboard chipset. Jika anda tidak dapat menemukannya, gunakan aturan yang umum sebesar 50°C.
Untuk processor, coba cari informasi temperatur operasi maksimum pada manual yang disertakan atau website produsen terkait. Jika anda tidak dapat menemukannya, cobalah alamat berikut: http://www.hardwaresecrets.com/article/143/5
Untuk graphic card, coba cari temperatur operasi maksimum pada manual yang disertakan atau website produsen terkait. Beberapa graphic card memiliki spesifikasi temperatur operasi maksimum di atas 100°C. Namun demikian, jika anda membiarkan graphic card beroperasi pada temperatur tersebut, usia pakai graphic card anda akan turun, temperatur casing akan naik, dan temperatur komponen-komponen lain akan ikut naik. Semakin rendah temperatur operasi graphic card anda, semakin baik untuk PC secara keseluruhan.
Untuk harddisk, coba cari temperatur operasi maksimum pada manual yang disertakan atau website produsen terkait. Beberapa harddisk memiliki spesifikasi temperatur operasi maksimum 60°C. Namun, saya jarang menemui harddisk yang beroperasi di atas 50°C di dalam ruangan dengan temperatur normal (25-30°C).
Setelah mengetahui spesifikasi temperatur operasi komponen-komponen PC, jalankan program Hardware Monitoring dari cpuid.com Perhatikan Gambar 1 untuk tampilan program Hardware Monitoring.
Gambar 1. Hardware Monitoring.
Perhatikan bahwa Hardware Monitoring memiliki kolom-kolom Value, Min, dan Max. Value menyatakan temperatur pada saat ini. Min/Max menyatakan temperatur minimum dan maksimum yang terukur mulai saat program dijalankan hingga saat ini. Jika diperlukan, misalnya akan mengulangi pengujian setelah melakukan perubahan, anda bisa me-reset nilai-nilai ini tanpa menutup program. Minimize window Hardware Monitoring, jangan tutup program ini.
Kemudian, jalankan game 3D favorit anda. Sebaiknya gunakan game 3D yang relatif baru (rilis 2008), karena game baru akan membuat komponen-komponen PC gaming anda bekerja cukup keras dan mendekati temperatur operasi maksimumnya. Jika anda tidak memiliki game baru, gunakan game demo yang bisa di-download gratis dari internet atau disertakan pada majalah PC-MEDIA.
Mainkan game tersebut selama 5-10 menit. Keluar dari game dan buka kembali window Hardware Monitoring. Temperatur operasi maksimum yang dicapai komponen-komponen PC selama menjalani game akan terlihat pada kolom Max. Jika temperatur-temperatur tersebut belum melewati batas maksimum yang dispesifikasikan, anda tidak perlu khawatir. Harap dicatat bahwa pemilihan kualitas tampilan grafik mempengaruhi beban kerja graphic card. Semakin tinggi beban kerja graphic card, semakin tinggi temperatur kerjanya.
Jika ada sebagian komponen yang memiliki temperatur operasi maksimum melewati batas spesifikasi, anda harus memperhatikan pendinginan komponen tersebut (heatsink sudah terpasang sempurna, pasta termal terpasang dengan merata, fan berputar normal), pendinginan casing (fan casing berputar normal, tempat masuk/keluar udara pada casing bebas dari penghalang), dan sirkulasi udara ruangan. Lakukan pemasangan ulang, dan/atau penggantian komponen-komponen pendingin tersebut, bila diperlukan.
Tulisan berikutnya, atau Bagian Terakhir dari 4 tulisan akan memberikan panduan mengenai menyesuaikan setting game anda agar nyaman dimainkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment