Wednesday, March 16, 2011
Upgrade HD 4770 Ke GTS 450 Pada Q6600 Menguntungkan?
Tanggal Pemuatan 16 Maret 2011
Ringkasan
Tulisan ini melaporkan peningkatan kinerja dari upgrade graphic card kelas menengah keluaran 2009 (HD 4770) ke keluaran 2010 (GTS 450) pada sistem dengan processor Q6600.
Quad-core generasi awal Q6600 masih mampu mengimbangi kinerja graphic card kelas menengah baru pada resolusi menengah-rendah (GTS 450 pada 1280x1024).
Pendahuluan
Pembaca yang memiliki gaming PC dengan processor quad-core Q6600 atau yang setara mungkin sedang berpikir untuk meng-upgrade graphic card-nya. Pertanyaannya adalah, apakah processor Q6600 tersebut masih mampu mengimbangi kinerja upgrade graphic card.
Sebuah konfigurasi yang umum untuk gaming PC dengan processor Q6600 yang dibangun beberapa tahun lalu adalah sebagai berikut.
Processor: Intel 2.4GHz quad-core Q6600 atau yang setara
Memory: 3GB DDR2
Graphic card: ATI HD 4850 (setara HD 4770 512MB)
HD 4770 512MB ke GTS 450 1GB
Dari tulisan saya yang lalu (Nov 2009), konfigurasi yang setara sistem tersebut di atas (Intel dual-core E5200 overclocked to 3.0GHz, 3GB RAM) akan memberikan hasil 57.7 fps pada Resident Evil 5 Variable Benchmark resolusi 1440x900 dengan setting graphic quality high, AA off, motion blur on.
Dengan upgrade graphic card ke GTS 450 dan RAM ke 2x2GB DDR2 800MHz, didapatkan hasil 74.4 fps pada resolusi 1280x1024 dengan setting quality yang sama. Ini berarti peningkatan kinerja gaming sebesar 29% pada resolusi menengah-rendah.
Terdapat perbedaan konfigurasi sebelum dan sesudah upgrade graphic card pada jumlah dan frekuensi RAM. Namun melihat dari tulisan lalu (Nov 2009), tampak bahwa peningkatan kinerja pada HD 4770 dengan penambahan RAM dari 2 ke 3GB tidak memberikan peningkatan kinerja yang berarti (1%). Dengan demikian pengaruh perbedaan RAM, 3 ke 4GB dapat diabaikan.
Terdapat juga perbedaan resolusi pengujian sebelum dan sesudah upgrade graphic card. Namun kedua resolusi ini memiliki jumlah megapixel yang serupa, yaitu 1,3 megapixel. Dengan demikian pengaruh perbedaan resolusi dapat diabaikan.
Kesimpulan dan Saran
Quad-core generasi awal Q6600 masih mampu mengimbangi kinerja graphic card kelas menengah baru pada resolusi menengah-rendah (GTS 450 pada 1280x1024). Jika upgrade graphic card anda masih pada kelas mainstream dan resolusi gaming masih pada kelas menengah rendah (1,3 megapixel atau lebih rendah), Q6600 masih dapat mengimbangi.
Monday, November 23, 2009
Saatnya Upgrade Budget-PC Untuk Gaming? HD 4670 vs 4770, RAM 2GB vs 3GB, Intel Dual-Core 2.4GHz vs 3.0GHz
Tanggal Pemuatan 24 Nov 2009
Ringkasan
Tulisan ini melaporkan kinerja konfigurasi budget-PC gaming yang dibangun akhir tahun 2008 dengan anggaran minimal, yang diberikan upgrade komponen-komponen graphic card (ATI HD 4670 vs 4770), processor (dual-core 2.4GHz vs 3.0GHz, atau setara quad-core 2.4GHz), dan memory (2GB vs 3GB). Penulis memilih program Resident Evil 5 Benchmark Version (RE5BV) dengan DirectX 10 (DX10) untuk mewakili kebutuhan hardware gaming di akhir 2009/awal 2010.
Konfigurasi PC dengan processor Intel dual-core 2.4GHz, memory 2GB, dan graphic card ATI HD 4670 512MB DDR3 masih cukup memadai untuk RE5BV DX10 Variable Benchmark pada resolusi 1440x900 (setara 1280x1024) tanpa anti-aliasing dengan graphic quality medium dan motion blur ON, dengan average 42.5 fps.
Pembaca yang menginginkan graphic quality high pada resolusi 1440x900 tanpa anti-aliasing, sudah harus meng-upgrade graphic cardnya ke ATI HD 4770 atau yang sekelasnya. Upgrade memory ke 3GB dan processor ke dual-core 3.0GHz (atau setara quad-core 2.4GHz) tidak/memberikan peningkatan kinerja untuk HD 4770.
Pendahuluan
Pembaca yang memiliki konfigurasi budget-PC gaming yang dibangun akhir tahun 2008 dengan anggaran minimal, saat ini mungkin secara intuisi sudah merasakan perlunya upgrade graphic card untuk dapat memainkan game-game baru keluaran akhir 2009/awal 2010. Pertanyaannya adalah, graphic card seperti apa yang memadai untuk game-game tersebut? Lalu, apakah perlu upgrade memory dan processor untuk mengimbangi kinerja graphic card baru?
Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, marilah kita melihat kembali konfigurasi PC gaming yang dibangun akhir tahun lalu dengan anggaran minimal.
Processor: Intel 2.4GHz dual-core (E4600) atau AMD 3.0GHz dual-core
Memory: 2GB (2x1GB) DDR2
Graphic card: ATI HD 4670 512MB DDR3 atau NVIDIA 9600GSO
Motherboard: dengan chipset G31 (Intel) atau nForce 430 (AMD)
Monitor: LCD 17 inci widescreen
OS: Windows Vista Home Basic SP1 OEM
Total: 5,62 juta (pada akhir 2008)
Konfigurasi tersebut masih layak memainkan game-game keluaran akhir 2008/ awal 2009 pada resolusi widescreen 1440x900 tanpa anti-aliasing, dengan graphic quality high. Namun demikian, secara intuisi kita bisa merasakan bahwa akhir tahun ini, HD 4670/NVIDIA 9600GSO sudah harus diupgrade jika kita ingin memainkan game-game keluaran akhir 2009/awal 2010 nanti pada resolusi dan graphic quality yang sama.
Untuk mengetahui kebutuhan upgrade, kita memerlukan program penguji yang bisa mewakili kebutuhan hardware game-game tersebut. Penulis memilih program RE5BV untuk tujuan tersebut. Game Resident Evil 5 menggunakan engine MT Framework yang diklaim sudah kompatibel dengan multi-threading. Penulis berasumsi, program ini sesuai dengan kebutuhan game-game di akhir 2009/awal 2010 yang bersifat multi-threading, yang berarti butuh multi-core processor (dual-, quad-core).
Dengan menggunakan RE5BV DX10 Variable Benchmark, konfigurasi PC di atas memberikan average 42.5 fps pada resolusi 1440x900 tanpa anti-aliasing, dengan graphic quality medium dan motion blur ON. Nilai ini sudah mencukupi untuk sebagian pembaca yang tidak terlalu mementingkan graphic quality. Pembaca yang lain mungkin menginginkan graphic quality high, dan berpikir untuk melakukan upgrade graphic card bila memang diperlukan.
Pembaca dengan anggaran berlebih tentu tidak menemukan masalah dalam memilih upgrade graphic card sesuai keinginan. Pembaca dengan anggaran terbatas memiliki pilihan upgrade yang terbatas. Untuk pembaca yang terakhir tersebutlah, tulisan ini dibuat. Penulis mengambil ATI HD 4770 untuk diuji dengan RE5BV DX10. Lalu penulis mengujinya juga, apakah peningkatan memory dan clock processor memberikan peningkatan kinerja lebih jauh.
Mengapa HD 4770?
Graphic card tersebut, saat ini (November 2009) memiliki harga sekitar 1,23 juta. Penulis berasumsi bahwa harga tersebut sesuai dengan anggaran kebanyakan pembaca. Di sisi lain, kinerjanya tidak mengecewakan di kelas menengah berkat penggunaan memory DDR5. Kebutuhan dayanya pun ringan karena sudah menggunakan teknologi 40-nm pada jumlah transistor tidak lebih dari 1 milyar (TDP 80W). Pembaca dengan processor Intel dual-core (TDP 65W) dan PSU 300W (250W pada 12V) masih bisa melakukan upgrade ke graphic card ini tanpa harus mengganti PSU. Dengan demikian biaya upgrade bisa ditekan.
Tentunya NVIDIA juga memproduksi graphic card yang memiliki kinerja, kebutuhan daya, dan harga sekelas HD 4770, yaitu GTS 240 dan GTS 250. Namun, pada saat tulisan ini dibuat, GTS 240 (40-nm) belum beredar di pasaran Indonesia. GTS 250 (55-nm) yang sudah beredar di Indonesia bisa dijadikan alternatif, namun dengan konsekuensi kebutuhan daya yang jauh lebih besar.
Pengujian HD 4770 Dengan RE5BV
Dengan menggunakan RE5BV DX 10 Variable Benchmark, konfigurasi PC di atas dengan upgrade HD 4770, memberikan average 56.3 fps pada resolusi 1440x900 tanpa anti-aliasing, dengan graphic quality high. Nilai ini sudah memadai.
Processor yang digunakan di sini adalah E5200 (9x266MHz).
Dengan Memory 3GB
Upgrade ke HD 4770 yang diikuti upgrade memory ke 3GB, memberikan average 57.1 fps pada resolusi dan graphic quality yang sama. Nilai ini tidak menunjukkan peningkatan yang berarti dari upgrade HD 4770 sebelumnya.
Dengan Processor Dual-Core 3.0GHz dan Memory 3GB
Upgrade ke HD 4770 yang diikuti upgrade memory ke 3GB dan upgrage processor ke Intel dual-core 3.0GHz, memberikan average 57.7 fps pada resolusi dan graphic quality yang sama. Nilai ini tidak menunjukkan peningkatan yang berarti dari upgrade HD 4770 dan memory 3GB sebelumnya.
Processor yang digunakan di sini adalah E5200 (11,5x266MHz).
Intel dual-core 3.0GHz ini, pada RE5BV DX10, memberikan kinerja yang setara dengan Intel quad-core 2.4GHz. Hal ini ditunjukkan oleh hasil benchmark RE5BV DX10 yang dipublikasikan http://www.pcgameshardware.com/, menggunakan E8400 dan Q6600. Dengan graphic card GTX 285 (meyakinkan bahwa tidak ada bottlenecking di graphic card), kinerja yang ditunjukkan kedua processor tersebut sama. Dengan demikian, pada HD 4770 (kinerja lebih rendah dari GTX 285, bottlenecking lebih mungkin terjadi di graphic card) dalam pengujian ini, hasil benchmark Intel quad-core 2.4GHz dapat diasumsikan sama dengan Intel dual-core 3.0GHz.
Kesimpulan dan Saran
Konfigurasi PC dengan processor Intel dual-core 2.4GHz, memory 2GB, dan graphic card ATI HD 4670 512MB DDR3 masih cukup memadai untuk RE5BV DX10 Variable Benchmark pada resolusi 1440x900 (setara 1280x1024) tanpa anti-aliasing dengan graphic quality medium dan motion blur ON, dengan average 42.5 fps.
Pembaca yang menginginkan graphic quality high pada resolusi 1440x900 tanpa anti-aliasing, sudah harus meng-upgrade graphic cardnya ke ATI HD 4770 atau yang sekelasnya. Upgrade memory ke 3GB dan processor ke dual-core 3.0GHz (atau setara quad-core 2.4GHz) tidak/memberikan peningkatan kinerja untuk HD 4770.
Wednesday, November 4, 2009
PC Gaming Anggaran Minimal Untuk Microsoft Flight Simulator X
Tanggal pemuatan: 4 November 2009
Pada tulisan ini saya mengkonfigurasi sebuah PC gaming dengan anggaran minimal untuk memainkan Microsoft Flight Simulator X (MS FSX). Lalu tulisan ini juga akan melaporkan hasil uji konfigurasi tersebut pada resolusi 1280x1024 dan graphic quality high, apakah layak untuk memainkan FSX dengan nyaman.
Mengapa Flight Simulator X?
Yah, sebetulnya PC gaming ini saya hadiahkan untuk ayah saya yang pensiunan pilot pesawat transport angkatan udara. Tampaknya, beliau bisa menikmati jenis game flight simulator. Yang jelas, Crysis bukan jenis game yang bisa dinikmati beliau. Namun demikian, konfigurasi PC gaming berikut ini dapat juga dimainkan untuk game-game lain yang kebutuhan daya processing-nya tidak terlalu tinggi. Pertimbangkan untuk menambah anggaran PC untuk game-game yang membutuhkan daya processing lebih tinggi.
Mengapa anggaran minimal?
Yah, lebih mudah begitu, lebih mengena untuk kebanyakan pembaca. Sebagian pembaca yang memiliki anggaran lebih besar tidak akan kesulitan memilih komponen-komponen yang lebih mahal, terutama monitor yang lebih besar dan graphic card yang lebih bertenaga.
Konfigurasi PC
Dari http://www.tomshardware.com/reviews/cpu-gpu-upgrade,1928-10.html, persyaratan minimum untuk memainkan FSX pada resolusi 1280x1024 dengan anti-aliasing (AA), anisotropic filtering (AF), dan graphic quality ultra high, adalah Intel 1,8GHz dual-core atau ekivalennya (AMD 2,4GHz dual-core), memory sistem 2GB, graphic card Nvidia 8800GTS atau ekivalennya (mis. 9600GT, 8800GT, ATI HD4850, HD4770) dengan memory minimal 512MB. Resolusi lebih tinggi (monitor lebih besar) membutuhkan komponen-komponen hardware lebih mahal.
Konfigurasi hardware minimal (harga per 4 Nov 2009*, dapat berubah sewaktu-waktu):
CH Products Flight Sim Yoke USB** 1.750
Monitor LCD 17 inci Samsung 733N** 1.325
Graphic card MSI HD 4670*** 512MB 723
Processor Intel 2,5GHz dual-core E5200**** 623
Casing/PSU ATX Asus TA-250 400W 575
Memory Visipro 2GB (2x1GB) PC6400 800MHz 508
Motherboard Foxconn G31MXP-K 499
Harddisk Seagate SATA-II 160GB 398
Speaker 2.1 Altec Lansing BXR-1121** 335
DVD-RW SATA LiteOn OEM 271
Keyboard/Mouse Logitech New Touch 100 PS/2 152
TOTAL 7.159
*Dalam ribu rupiah, dari rakitan.com
**Tidak tersedia di rakitan.com, melainkan dari toko online lain
***Ralat, sebelumnya tertulis XFX HD 4770, ternyata HD 4670 sudah memadai untuk graphic quality high
****Ralat, sebelumnya tertulis 1,8GHz dual-core E2160, ternyata penggunaan E5200 memberikan peningkatan frame rate
Kebutuhan software minimal (harga per 4 Nov 2009, dapat berubah sewaktu-waktu):
Microsoft Windows Vista Home Basic 32-bit SP1 OEM 887
Microsoft Flight Simulator X Standard Edition 320
TOTAL 1.207
Konfigurasi tambahan (harga per 4 Nov 2009, dapat berubah sewaktu-waktu):
CH Products Pro Pedal USB 1.750
FS Global X 2008 670
Microsoft Office 2007 Home and Student 3 User 708
UPS APC BE525-AS 525VA 601
Sound card SoundBlaster Audigy Value 320
Norton Internet Security 2010 1 User 252
TOTAL 4.301
Masih terlalu mahal? Yah, memang susah, namanya juga hobi. Namun demikian, bagi yang sudah memiliki PC, mungkin hanya perlu melakukan upgrade processor, memory, dan graphic card, jika motherboard-nya mendukung upgrade tersebut. Namun perhatikan apakah power supply unit (PSU) saat ini mampu mengakomodasi kebutuhan daya untuk upgrade tersebut. Jika tidak mampu, ganti juga PSU anda.
Monitor CRT, casing lama, dan Windows XP mungkin masih bisa anda gunakan. Jika anda bersedia menjalankan simulasi dengan graphic quality medium, graphic card yang lebih murah bisa digunakan (misalnya ATI HD 4650 atau yang ekivalen). Konfigurasi tambahan bisa ditunda dulu. Dengan demikian, biaya PC bisa ditekan. Silahkan lihat tulisan Merakit Sendiri PC Gaming Anda – Bagian Pertama pada blog ini untuk metode pemilihan komponen-komponen PC gaming sesuai kebutuhan.
Komponen termahal hardware adalah CH Products Flight Sim Yoke. Walau demikian, tanpa hardware ini atau yang sejenisnya (misalnya dari Saitek), FSX tidak dapat dinikmati dengan sepenuhnya. Karena itu, saya sarankan pembaca sudah memiliki hardware jenis ini terlebih dulu sebelum memulai proyek ini. Perhatikan Gambar 1 untuk ilustrasi flight sim yoke.
Gambar 1. CH Products Flight Sim Yoke USB
Software FSX (yang saya bicarakan di sini adalah yang original) sudah tidak dijual lagi di bhinneka.com. Mungkin pembaca harus berusaha extra untuk mendapatkan versi original dari game ini. Karena itu, sebelum memulai proyek seperti ini, jika ingin menggunakan versi original, pembaca harus memastikan sudah memiliki software ini terlebih dulu.
Sebagai tambahan, komponen-komponen opsional yang disarankan adalah CH Products Pro Pedal USB atau ekivalennya (misalnya dari Saitek) dan FS Global X 2008. Pro Pedal akan meningkatkan realisme kontrol rudder pesawat, berguna terutama saat pendaratan. FS Global X 2008 merupakan software tambahan untuk FSX yang akan meningkatkan visualisasi bumi berdasarkan database ketinggian tanah yang lebih detil (bukit-bukit akan tampil mencuat, tidak hanya gunung-gunung).
Punya anggaran lebih? Untuk kenikmatan bermain tambahan, pilihlah monitor yang lebih besar dan graphic card yang lebih kuat. Tentunya PSU harus mendukung graphic card tersebut.
Instalasi Flight Sim Yoke dan Flight Simulator X
Langsung ke instalasi Flight Sim Yoke? Bagaimana dengan instalasi PC dan Windows? Silahkan lihat tulisan Merakit Sendiri PC Gaming Anda – Bagian Kedua pada blog ini untuk petunjuk instalasi hardware dan sistem operasi.
Instalasi Flight Sim Yoke tidak sulit sama sekali. Setelah konektor USB dipasang, Windows mendeteksi CH Products Flight Sim Yoke USB dan menginstall driver yang sesuai secara otomatis. Jika hal ini tidak terjadi pada PC anda, anda bisa menggunakan driver yang disediakan produsen (dari CD driver paket penjualan atau download dari website produsen).
Microsoft menyediakan Service Pack 1 (SP1) dan SP2 untuk FSX. SP1 terutama ditujukan untuk perbaikan kinerja dan kemudahan aktivasi. SP2 terutama ditujukan untuk dukungan terhadap DirectX 10 (untuk Windows Vista). Download-lah SP1 (208MB) dan SP2 (166MB) dari website microsoft sebelum memulai instalasi FSX.
Instalasi FSX tidak sulit sama sekali. Masukkan DVD 1, jalankan Setup. Baca baik-baik End User License Agreement (EULA) sebelum menyetujuinya dan ikuti petunjuk instalasi. EULA kurang lebih meminta anda menyetujui syarat-syarat Microsoft mengenai penggunaan produk FSX, misalnya hanya boleh dan bisa digunakan pada satu PC. FSX dengan nomor seri (product key) yang sama akan menolak teraktivasi lebih dari jumlah tertentu pada PC yang berbeda. Namun demikian, seorang pemakai FSX melaporkan di sebuah forum bahwa pada saat melakukan pembelian PC baru, sementara FSX miliknya sudah teraktivasi di PC lama, dia tidak mengalami kendala mengaktivasi ulang FSX-nya di PC baru. Di forum tersebut seorang pemakai FSX menduga bahwa 1 nomor seri (product key) FSX dapat digunakan untuk 2 kali aktivasi melalui internet. Jika diperlukan aktivasi yang ketiga kali, reset aktivasi diperlukan dengan menghubungi Microsoft melalui telepon.
Masukkan DVD 2 pada saat diminta. Setelah instalasi selesai, keluarlah dari program Setup tanpa mengambil pilihan untuk langsung menjalankan FSX. Jalankan SP1 dan SP2. Buka koneksi internet jika anda ingin langsung melakukan aktivasi. Jalankan FSX. Anda akan diminta untuk memilih antara mengaktivasi FSX melalui internet atau menjalankan FSX dalam mode trial (waktu simulasi dibatasi hanya 30 menit saja). Anda bisa mencoba dulu FSX sebelum memutuskan untuk mengaktivasi. Jika anda sudah yakin dengan konfigurasi PC anda dan tidak berniat mengganti PC dalam waktu dekat, aktivasikan FSX.
Menu FSX menyediakan pengaturan resolusi layar dan kualitas grafik. Untuk proyek ini, saya akan coba pada resolusi 1280x1024, dengan anisotropic filtering, dan graphic quality high. Pengaktifan anti-aliasing menyebabkan layar simulasi menjadi hitam tanpa gambar apa pun. Dari yang penulis baca di tomshardware.com, anti-aliasing di FSX hanya bisa didapatkan melalui perubahan setting di menu graphic card, baik NVIDIA maupun ATI.
Pengujian Flight Simulator X
Pengujian konfigurasi PC untuk FSX menggunakan software FRAPS yang bisa didownload gratis di internet. Silahkan lihat tulisan Merakit Sendiri PC Gaming Anda – Bagian Keempat pada blog ini untuk petunjuk download dan instalasi FRAPS.
Konfigurasi PC yang digunakan pada pengujian ini serupa dengan yang disebutkan di atas, Intel dual-core 2,4GHz, memory 2GB, dan graphic card ATI HD 4670.
Pada resolusi 1280x1024, target frame per second (fps) unlimited, tanpa anti-aliasing, dengan anisotropic filtering, dan graphic quality high, dengan mengambil skenario free flight take-off dari airport yang cukup sibuk dan terletak di pinggir pantai (kesibukan airport dan refleksi lingkungan pada air membutuhkan kinerja processor dan graphic card yang tinggi), Los Angeles Intl. airport runway 24L, menggunakan pesawat Airbus A321, cuaca normal, realisme hard, jam take-off 11:37 AM (siang); fps minimum, rata-rata, dan maksimum yang didapat adalah 25, 30.7, dan 37.
Free-flight dilakukan selama 1 menit, 45-50 detik pertama dimulai dari full throttle di ujung landasan hingga airborne, dan 10-15 detik terakhir adalah banking 30 derajat ke kiri sehingga tampak laut pada sudut kiri bawah jendela depan cockpit. Pilihan tampilan adalah virtual cockpit dengan pandangan lurus ke depan. Tunggulah 5-10 detik sebelum full throttle dan memulai benchmark, untuk memberikan waktu loading dan stabilisasi fps bagi FSX. Tombol default benchmark FRAPS yang berupa tombol F11 diganti ke tombol lain yang tidak mengubah tampilan virtual cockpit (F11 merupakan tombol outside view dalam FSX, perubahan view bisa merubah konsistensi hasil uji). Pemilihan skenario free flight dan tampilan cockpit (virtual atau 2D) akan sangat mempengaruhi hasil uji. Pembaca bisa saja mendapatkan hasil berbeda dengan skenario berbeda pada konfigurasi PC yang sama.
Syarat minimum untuk kenyamanan bermain flight simulator adalah 25-30 fps. Sementara itu, nilai fps minimum yang didapat dari pengujian tersebut tepat pada batas bawah standar kenyamanan bermain. Namun demikian, nilai minimum tersebut hanya diperoleh pada saat take-off. Setelah airborne, fps berkisar pada angka 30. Nilai ini sudah memadai untuk kenyamanan bermain. Sebagai pilot virtual, kita akan menghabiskan banyak waktu airborne, bukannya di sekitar airport (take-off, landing). Namun demikian, fps minimum yang terlalu rendah di sekitar airport juga akan menyulitkan kontrol pesawat saat take-off dan landing. Sebuah artikel di fsinsider.com menyarankan fps minimum 15-20 untuk kontrol pesawat yang baik. Dengan demikian, fps minimum yang kita dapatkan di atas 25 masih memadai untuk kontrol pesawat di sekitar airport. Untuk mendapatkan fps minimum yang lebih tinggi di sekitar airport tanpa menambah anggaran hardware, kita bisa menurunkan tingkat graphic quality dan/atau kesibukan di airport melalui menu Settings.
Jika kita tidak ingin menurunkan tingkat graphic quality dan/atau tingkat kesibukan di airport dan bersedia menambah anggaran hardware, pertanyaan yang lalu muncul adalah, komponen apa yang perlu ditambah/diganti untuk meningkatkan fps minimum di sekitar airport. Jawaban termudah, namun dengan konsekuensi anggaran yang membengkak adalah graphic card. Mengingat bahwa tulisan ini ditujukan untuk pembaca dengan anggaran minimal, penulis akan mencoba penambahan memory, lalu peningkatan frekuensi clock processor.
Dengan Memory 3GB
Pada resolusi 1280x1024 dan graphic quality yang sama, dengan mengambil skenario yang sama seperti sebelumnya, fps minimum, rata-rata, dan maksimum yang didapat adalah 24, 31.5, dan 40. Nilai-nilai ini, terutama fps minimum, tidak menunjukkan perbedaan berarti dari hasil uji sebelumnya.
Nilai fps minimum yang didapat dari pengujian tersebut juga masih di sekitar batas bawah standar kenyamanan bermain. Namun demikian, serupa dengan hasil uji sebelumnya, nilai minimum tersebut hanya diperoleh pada saat take-off. Setelah airborne, fps berkisar pada angka 31.
Dengan Processor 3,0GHz dan Memory 3GB
Pada resolusi 1280x1024 dan graphic quality yang sama, dengan mengambil skenario yang sama seperti sebelumnya, fps minimum, rata-rata, dan maksimum yang didapat adalah 25, 31.1, dan 39. Nilai-nilai ini, terutama fps minimum, tidak menunjukkan perbedaan berarti dari hasil uji sebelumnya.
Nilai fps minimum yang didapat dari pengujian tersebut tepat pada batas bawah standar kenyamanan bermain. Namun demikian, serupa dengan hasil uji sebelumnya, nilai minimum tersebut hanya diperoleh pada saat take-off. Setelah airborne, fps berkisar pada angka 31.
Kesimpulan dan Saran
Processor Intel dual core 2,4GHz dengan memory system 2GB dan graphic card ATI HD 4670 mampu memberikan fps minimum yang memadai pada resolusi 1280x1024 tanpa anti-aliasing, dengan anisotropic filtering, dan graphic quality high. Penurunan fps ditemukan terutama di sekitar airport (take-off, landing) namun masih dekat atau sama dengan nilai 25. Ini sudah mencukupi untuk kebanyakan pembaca.
Penggunaan memory yang lebih banyak dan processor yang lebih cepat tidak menambah fps minimum secara drastis di sekitar airport.
Bagi pembaca yang menginginkan fps minimum di sekitar airport di atas 25, namun tidak ingin menambah anggaran graphic card, bisa mencoba menurunkan setting graphic quality dan kesibukan airport. Pembaca dengan anggaran graphic card yang lebih besar, bisa mencoba graphic card yang lebih bertenaga dari HD 4670.
Monday, March 16, 2009
Image Backup Sistem PC
Tulisan ini berisi panduan melakukan image backup PC.
Mengapa Image Backup Sistem PC
Pernah harus menginstall ulang sistem operasi dan aplikasi-aplikasi PC karena kerusakan sistem operasi? Alasannya bisa bermacam-macam: virus, instalasi aplikasi yang tidak stabil, kerusakan registry sistem operasi, kerusakan file-file sistem operasi, dsb. Jika sudah pernah, mungkin anda merasakan tidak enaknya menghabiskan waktu cukup lama di depan PC namun bukan berupa sesuatu yang produktif (bekerja) atau kesenangan (bermain game).
Penyuplai laptop dan PC dengan merek ternama umumnya memiliki metode khusus untuk kondisi ini, yang dikenal dengan nama System Recovery atau System Restore. Dengan sekali pencet satu tombol atau memasukkan satu DVD, sistem laptop atau PC akan dikembalikan seperti saat baru dibeli. Bagi anda, seorang gamer yang merakit PC sendiri, tidak ada pilihan seperti itu.
Dengan bersabar anda harus memasukkan dan mengeluarkan DVD-DVD instalasi program (sistem operasi, office suite, internet security, dll), mengatur setting-setting instalasi, mengaktivasi aplikasi-aplikasi tersebut, dan mengembalikan backup dokumen-dokumen pribadi dari media backup ke harddisk. Hal tersebut bisa menghabiskan waktu sekitar 2-3 jam, di luar waktu restore dokumen-dokumen pribadi, bergantung pada konfigurasi PC anda. Anda lalu berpikir, adakah cara yang lebih mudah dan cepat untuk pekerjaan seperti ini?
Jawabnya: ada, yaitu dengan cara image backup atau physical copy. Sekitar 15 menit untuk 15GB. Tapi harddisk anda berukuran 160GB bahkan lebih? Tidak masalah. Kita akan membagi harddisk dalam beberapa partisi.
Berapa biayanya? Sekitar 260 ribu rupiah (Euro 16,7) dengan piranti lunak HDClone Basic (http://www.miray.de/products/sat.hdclone.html). Tersedia versi gratis HDClone, tetapi kemampuannya sangat terbatas dan tidak cocok dengan kebutuhan kita. Ada alternatif lain seperti Norton Ghost (www.symantec.com) dengan harga yang lebih mahal.
Bagaimana caranya? Lanjutkan membaca.
Catatan: Hak cipta terhadap perangkat lunak yang ditampilkan dalam tulisan ini ada pada developer/penerbit yang bersangkutan. Walau langkah-langkah pengamanan yang diperlukan telah direkomendasikan dalam tulisan ini, penulis tidak bertanggungjawab terhadap segala akibat dari kehilangan data pembaca.
Image Backup Sistem PC
Secara umum, untuk PC gamer, harddisk berisi sistem operasi, aplikasi-aplikasi (termasuk office suite dan antivirus), dokumen-dokumen pribadi (dokumen kerja, musik, foto, video), dan game-game.
Sistem operasi dan aplikasi-aplikasi umumnya jarang diganti (Windows XP keluar tahun 2001 dan masih digunakan sampai sekarang, serupa juga Office XP). Penggantian sistem operasi dan aplikasi-aplikasi, umumnya 4-5 tahun sekali mengingat harganya yang tidak murah.
Di sisi lain, dokumen-dokumen pribadi sangat sering berubah (penambahan, modifikasi, dan penghapusan). Game-game juga mungkin hanya akan disimpan selama 6 bulan sampai 2 tahun sesudah instalasi (sesudah tamat atau bosan, di-uninstall). Program internet security mungkin harus diperbarui setiap tahun.
Jika dua hal berbeda ini ditaruh dalam partisi harddisk yang sama, akan menyulitkan kita dalam hal image backup (memakan waktu lebih lama dan perubahan-perubahan terhadap dokumen-dokumen pribadi atau savegame setelah image backup yang terakhir, akan hilang).
Untuk keperluan image backup kita akan membagi harddisk ke dalam 3 partisi, 15GB masing-masing untuk 2 partisi pertama, dan sisanya untuk partisi ketiga. Harap perhatikan bahwa membagi partisi harddisk akan menghapus seluruh file-file di harddisk tanpa terkecuali. Backup dahulu dokumen-dokumen pribadi anda pada media backup terpisah (harddisk lain atau DVD) sebelum melakukan partisi harddisk.
15GB pada partisi pertama diperlukan untuk sistem operasi (Windows Vista) dan aplikasi-aplikasi favorit (office suite, PC Suite handphone). Jika anda menggunakan aplikasi-aplikasi khusus seperti music, photo, dan video editor, perbesar partisi ini sesuai keperluan. Namun perhatikan bahwa semakin besar partisi ini, semakin lama waktu yang diperlukan untuk image backup.
Pertimbangkan untuk menaruh hanya aplikasi-aplikasi favorit yang sering digunakan (hingga 4-5 tahun ke depan) dan memerlukan aktivasi, pada partisi pertama. 4-5 tahun merupakan rata-rata waktu penggantian sistem operasi dan aplikasi-aplikasi favorit dengan versi yang lebih baru. Untuk proyek ini kita akan menggunakan Windows Vista dengan alasan Windows XP mungkin sudah akan habis masa pakainya dengan munculnya game-game DirectX 10 dalam waktu dekat.
Partisi kedua merupakan backup image dari partisi pertama, karena itu samakan ukurannya. Partisi ketiga merupakan tempat kita menaruh dokumen-dokumen pribadi, file instalasi game dan savegame. Pastikan bahwa ukuran harddisk anda mencukupi sehingga partisi ketiga ini akan mencukupi kebutuhan anda hingga 4-5 tahun mendatang. Walau demikian, kekurangan ruang harddisk di masa mendatang dapat diatasi dengan penambahan harddisk.
Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk image backup sistem PC menggunakan HDClone Basic.
1) Beli software HDClone 3.7 Basic atau yang lebih baru via internet, menggunakan kartu kredit. Download program tersebut, jalankan. Pilih create bootable medium: floppy disk, CD (and memerlukan CD writer), atau USB flash disk (jika BIOS PC memungkinkan booting via USB flash disk). Lalu tutup HDClone. Backup dokumen-dokumen pribadi dan savegame anda ke media terpisah dari harddisk utama (DVD, atau harddisk lain). Siapkan product key sistem operasi dan aplikasi-aplikasi favorit dan setting koneksi internet anda.
2) Restart PC anda dan masuklah ke BIOS. Atur BIOS sehingga anda dapat booting dari medium yang di dalamnya terinstall HDClone (floppy disk, CD, atau USB flash disk, bergantung pilihan anda pada langkah pertama). Masukkan medium HDClone. Save perubahan pada BIOS, lalu restart.
3) HDClone akan otomatis dijalankan jika PC booting dari medium dimana HDClone terinstall. Pilih disk-to-disk copy atau partition-to-partition copy. Lalu perhatikan apakah harddisk anda terdeteksi HDClone. Jika tidak terdeteksi, mungkin anda harus mengubah setting harddisk di BIOS (men-disable Native SATA, atau AHCI). Pastikan bahwa HDClone mampu mendeteksi harddisk anda. Jika sudah yakin harddisk terdeteksi, matikan PC.
4) Jika ada add-on card seperti VGA card dan sound card, dan anda mungkin menggantinya dalam waktu dekat, keluarkan dahulu dari PC. Jika ada onboard sound, dan anda mungkin akan memasang sound card dalam waktu dekat, disable-kan dulu via BIOS. Akan saya jelaskan kemudian, mengapa hal-hal tersebut kita lakukan. Nyalakan PC dan kembalikan setting harddisk di BIOS bila perlu (namun ingatlah setting seperti apa yang bekerja untuk HDClone). Boot PC dari DVD instalasi Windows Vista yang menyediakan fasilitas partisi harddisk. Gunakan fasilitas ini dan bagi harddisk ke dalam 3 partisi: 15GB (15360MB) masing-masing pada partisi pertama dan kedua, dan sisanya pada partisi ketiga. Install Windows pada partisi pertama. Lihat tulisan Merakit Sendiri PC Gaming Anda - Bagian Kedua pada blog ini untuk panduan instalasi Windows Vista.
5) Masuk ke Windows. Abaikan pesan kebutuhan instalasi driver untuk komponen-komponen PC. Install aplikasi yang diperlukan untuk koneksi internet (PC Suite handphone jika menggunakan handphone sebagai modem, atau aplikasi dan driver modem dari ISP anda), pada partisi pertama (folder Program Files secara default). Buatlah sebuah koneksi internet, pastikan koneksi ini bekerja. Install aplikasi-aplikasi favorit anda: office suite, dll. Buka koneksi internet, lalu aktivasikan Windows dan aplikasi-aplikasi favorit anda. Matikan koneksi internet.
6) Restart PC. Boot PC dengan medium berisi HDClone yang sudah disiapkan pada langkah 1 (atur setting harddisk pada BIOS bila perlu, seperti pada langkah 3). Pilih partition-to-partition copy. Pilih partisi pertama sebagai source medium. Pilih partisi kedua sebagai target medium. Mulailah physical copy (image backup). Untuk 15GB dengan HDClone Basic akan menghabiskan waktu sekitar 15 menit. Selesai proses physical copy, ambil pilihan No changes jika ada pertanyaan apakah anda ingin mengupdate info partisi harddisk.
7) Setelah selesai dengan HDClone, matikan PC. Pasang add-on card seperti VGA card atau sound card. Aktifkan onboard sound via BIOS jika anda menggunakannya. Masuk ke Windows. Buka internet explorer, beri label partisi kedua (drive D): RESTORE PARTITION: DON’T MODIFY. Ini untuk mengingatkan anda, atau user lain, agar tidak mengutak-atik partisi ini.
8) Atur setting-seting Windows melalui control panel sesuai keinginan anda. Install driver-driver add-on card yang diperlukan. Untuk menambah ruang instalasi aplikasi pada partisi pertama (drive C), melalui Advanced Properties (control panel), pindahkan Windows paging file ke partisi ketiga (drive E). Kemudian relokasi folder-folder Documents, Pictures, Music, Videos (per user mau pun public) ke partisi ketiga (drive E), misalnya: C:\Users\Bill Gates\Documents ke E:\Users\Bill Gates\Documents. Cara relokasi adalah dengan mengklik kanan folder terkait, pilih properties, lalu location. Pilih Move to bukan Copy to untuk pertanyaan bagaimana anda ingin Windows memindahkan folder dimaksud. Relokasi hanya akan diijinkan jika User Account Control telah di-disable (via control panel, butuh restart). Create folder Program Files di drive E. Install kembali game-game atau aplikasi tambahan pada folder ini (termasuk misalnya program internet security).
9) Copy kembali dokumen-dokumen pribadi dan savegame anda ke folder-folder yang sesuai. Pergunakan PC anda seperti biasa. Simpan bootable medium dimana HDClone terinstall di dalamnya untuk image restore di masa mendatang.
Pertanyaan dan Jawaban
1) Apa yang harus saya lakukan jika saya ingin menginstall ulang Windows Vista dan aplikasi-aplikasi favorit yang sudah tercakup dalam image backup?
Jawab: Anda hanya cukup mengulangi langkah 6 dan 8. Hanya saja, pada langkah 6, kini anda melakukan physical copy dari partisi kedua ke partisi pertama (image restore, bukan image backup). Kini source medium adalah partisi kedua, target medium adalah partisi pertama. Untuk partisi dengan ukuran 15GB, proses copy hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan HDClone Basic. Setelah image restore, harddisk anda akan kembali seperti pada saat terakhir sebelum anda melakukan image backup. Langkah 8 harus anda ulangi karena langkah ini dilakukan sesudah image backup (langkah 6 yang terdahulu). Pengembalian image partisi kedua ke partisi pertama menghapus hal-hal yang sudah kita lakukan pada langkah 8 yang terdahulu. Namun demikian, pengulangan langkah 8 tidak akan menghapus perubahan pada dokumen-dokumen pribadi dan savegame yang ada pada partisi ketiga (drive E).
2) Berapa kali saya dapat melakukan image restore?
Jawab: Sebanyak yang anda inginkan, namun dibatasi oleh daya tahan harddisk anda.
3) Saya menggunakan Windows XP, apakah perlu melakukan image backup?
Jawab: Jika anda masih akan menggunakan Windows XP dalam waktu lama, anda bisa menggunakan image backup. Hanya saja, mengingat dalam waktu dekat mungkin anda sudah harus menggunakan Windows Vista untuk dukungan DirectX 10 pada game-game baru, pertimbangkan untuk mengganti Windows anda sebelum melakukan image backup agar backup anda tidak sia-sia.
4) Saya sudah melakukan image backup, namun ingin menginstall dan mengaktivasi aplikasi baru dan saya ingin agar instalasi dan aktivasi aplikasi baru ini juga masuk ke dalam image backup. Bagaimana caranya?
Jawab: Ulangi langkah 6, namun kali ini anda melakukan physical copy dari partisi kedua ke partisi pertama (image restore, bukan image backup). Kini source medium adalah partisi kedua, target medium adalah partisi pertama. Selesai image restore, boot PC dari harddisk. Install dan aktivasi aplikasi baru tersebut pada partisi pertama (drive C). Kembali ulangi langkah 6, namun kali ini anda melakukan physical copy dari partisi pertama ke partisi kedua (image backup, bukan image restore). Kini source medium adalah partisi pertama, target medium adalah partisi kedua. Lalu ulangi langkah 8.
5) Saya melakukan image backup pada saat subscription internet security hampir habis. Kini saya ingin memperpanjang subscription internet security saya. Bagaimana caranya agar perpanjangan subscription ini tercakup dalam image backup?
Jawab: Lakukan seperti pada jawaban pertanyaan nomor 4. Ganti langkah install dan aktivasi aplikasi baru dengan langkah memperpanjang subscription. Bila langkah tersebut dirasa merepotkan, anda juga bisa meng-uninstall program internet security terdahulu dan meng-install program terbaru (program internet security umumnya diperbarui setiap tahun), tanpa perlu melakukan image backup. Dengan demikian, anda tidak perlu melakukan image backup/restore tiap tahun atau tiap internet security subscription tahunan habis. Konsekuensinya, jika akan melakukan restore image, harus meng-uninstall internet security (bila terinstall dalam image backup) dan meng-install ulang internet security. Namun instalasi ulang ini tidak memakan waktu lama.
6) Mengapa saya harus mengeluarkan VGA card dan sound card, serta men-disable onboard sound sebelum menginstall Windows dan melakukan image backup?
Jawab: Ini karena alasan kemungkinan penggantian VGA card atau pemasangan sound card menggantikan onboard sound dalam waktu dekat. Jika pada image backup Windows terinstall dengan driver-driver VGA/sound card atau onboard sound, maka anda perlu meng-uninstall driver-driver tersebut dahulu sesudah image restore sebelum memasang VGA/sound card baru. Ini merupakan langkah tambahan yang bisa jadi menghabiskan cukup banyak waktu jika anda memiliki rencana menginstall VGA/sound card baru dalam waktu dekat.
7) Saya perlu mengganti VGA card atau menginstall sound card baru sesudah melakukan image backup. Apa yang harus saya lakukan?
Jawab: Jika pada image backup Windows terinstall tanpa driver-driver VGA/sound card, anda tidak perlu melakukan uninstall driver-driver VGA/sound card yang lama. Setelah memasang VGA card atau sound card baru, lakukan langkah-langkah seperti pada jawaban pertanyaan pertama.
8) Apakah saya bisa melakukan image backup dari partisi suatu harddisk ke partisi harddisk lain?
Jawab: Bisa. Asalkan partisi target memiliki ukuran yang tidak lebih kecil dari partisi source agar tidak ada data yang hilang. Bacalah manual HDClone untuk keterangan lebih lengkap.
9) Apakah saya bisa melakukan image restore dari partisi suatu harddisk ke harddisk lain?
Jawab: Windows Vista mungkin tidak akan mau booting pada harddisk yang berbeda. Ini mungkin terkait dengan aktivasi Windows yang dikaitkan dengan nomor serial harddisk. Jika ingin menggunakan harddisk berbeda, anda harus menginstall ulang Windows Vista.
10) Apakah ada perangkat lunak lain untuk keperluan image backup yang gratis?
Jawab: HDClone tersedia dalam versi gratis. Hanya saja kemampuannya sangat dibatasi, hanya dapat melakukan disk-to-disk copy, ke disk yang lebih besar ukurannya.
Thursday, September 4, 2008
Merakit Sendiri PC Gaming Anda – Bagian Keempat
oleh rma
Tanggal pemuatan: 5 September 2008
Tulisan ini berisi panduan menyesuaikan setting game agar nyaman dimainkan. Tulisan ini merupakan bagian terakhir dari empat bagian yang menyusun panduan Merakit Sendiri PC Gaming Anda. Lihat bagian pertama, kedua, dan ketiga pada blog ini untuk panduan memilih komponen-komponen, merakit, dan menguji PC gaming.
Catatan: Hak cipta terhadap perangkat lunak yang ditampilkan dalam tulisan ini ada pada developer/penerbit yang bersangkutan.
Mengapa Menyesuaikan Setting Game
Seperti yang sudah saya tulis pada Bagian Pertama dari seri tulisan Merakit Sendiri PC Gaming Anda, mata manusia membutuhkan fps minimum untuk mempersepsikan obyek gambar bergerak pada layar monitor. Kurang dari nilai minimum tersebut, gambar bergerak akan tampak patah-patah, dan anda bisa pusing setelah memainkan game beberapa saat.
25-30 fps adalah nilai minimum yang dipakai pada film DVD. Kita juga bisa menggunakan nilai tersebut pada game. Hanya saja, pada game-game dengan banyak adegan-adegan bergerak yang cepat (mis. action shooter, racing), minimum fps yang dibutuhkan mungkin lebih dari itu.
Game-game 3D terbaru, bila dimainkan dengan setting high quality pada PC gaming dengan konfigurasi entry-level (processor, graphic card, dan memory minimal), mungkin akan memiliki fps di bawah nilai minimum kebutuhan manusia. Namun demikian, kita selalu diberi pilihan untuk menurunkan kualitas tampilan game untuk mendapatkan fps yang memadai. Yang kita inginkan tentunya adalah setting kualitas tampilan terbaik yang dapat diberikan PC dengan fps sama atau di atas batas minimum.
Perangkat Lunak Yang Anda Butuhkan
Untuk mengukur fps game, download-lah versi gratis program FRAPS dari fraps.com Tersedia versi berbayar dengan fitur-fitur tambahan.
Mengukur fps Game Pada PC Anda
Jalankan program FRAPS. Pilih tab fps, aktifkan option MinMaxAvg pada bagian Save detailed benchmark statistics (bawah tab). Perhatikan bahwa default Benchmarking Hotkey adalah F11. Minimize window FRAPS, jangan tutup program ini.
Gambar 1. FRAPS.
Jalankan game 3D favorit anda. Atur setting grafik game sesuai keinginan anda. Anda bisa mulai dari setting high atau medium quality, tergantung konfigurasi PC. Secara umum, game 3D modern memberikan setting default yang disesuaikan dengan konfigurasi PC. Anda juga bisa mulai dari situ. Setelah mengatur setting kualitas tampilan, mulailah bermain. Jika anda menggunakan game racing atau action shooter, pilihlah mode racing atau level/map dengan jumlah opponent maksimum. Dengan demikian, processor dan graphic card akan bekerja maksimum pada pengukuran ini.
Setelah memasuki layar permainan utama, tekan F11 untuk memulai pengukuran. Anda akan melihat besar fps ditampilkan pada salah satu sudut layar (default kiri atas). Mainkan terus game selama 3-5 menit. Tekan kembali F11 untuk menghentikan pengukuran. FRAPS akan men-save hasil pengukuran pada folder instalasinya. File laporan pengukuran berformat .csv dan bisa anda buka dengan Excel atau program spreadsheet lain.
Keluarlah dari permainan, dan atur kembali setting grafik. Anda bisa menurunkan resolusi tampilan, besar Anti-Aliasing (AA), atau kualitas Shadow. Ketiga hal itulah yang berpengaruh besar terhadap fps minimum suatu game. Kembalilah ke permainan dengan mode racing level/map yang sama. Ulangi langkah pengukuran.
Anda bisa mencoba-coba kombinasi setting grafik sebanyak yang anda suka. Namun ingatlah bahwa resolusi, AA, dan Shadow-lah yang berpengaruh besar terhadap fps minimum game. Setelah menurunkan kualitas ketiga parameter tersebut, dan mengukur perubahan fps, anda bisa melanjutkan menurunkan kualitas tampilan parameter-parameter yang lain ke medium atau low.
Setelah puas dengan beberapa pengukuran, keluarlah dari game. Buka folder instalasi FRAPS (default c:\fraps). Anda akan melihat beberapa file berekstensi .csv Urutkan file-file tersebut berdasarkan tanggal/jam pembuatan file-file. Anda akan mendapatkan laporan yang runut berdasarkan urutan pengukuran yang anda lakukan saat menjalankan game.
Buka file-file tersebut dan perhatikan minimum fps yang dilaporkan.
Menyesuaikan Setting Game
Setelah melihat laporan-laporan yang diberikan FRAPS, anda kini memiliki gambaran umum, setting grafik yang bagaimana yang memberikan fps minimum tidak lebih rendah dari 30. Pilihlah setting tersebut untuk game anda. Secara jangka panjang, hal itu aman untuk kepala anda. Jika anda memainkan game-game dengan banyak adegan bergerak yang cepat, mungkin nilai minimum fps perlu dinaikkan lagi ke 40 atau lebih.
Setting game yang kita inginkan adalah yang memberikan kenyamanan bermain dalam jangka panjang. Jika fps minimum 30 masih membuat anda pusing setelah memainkan game cukup lama, cobalah memilih setting dengan fps minimum lebih tinggi.
Beberapa orang melaporkan suatu ‘alergi’ terhadap action shooter. Seberapa tinggi pun fps yang diberikan, mereka mengalami pusing-pusing setelah memainkan game action shooter beberapa saat. Tampaknya ini tidak ada hubungan terhadap fps minimum, melainkan ke faktor lainnya.
Merakit Sendiri PC Gaming Anda – Bagian Ketiga
oleh rma
Tanggal pemuatan: 5 September 2008
Tulisan ini berisi panduan menguji PC gaming terhadap kesalahan perakitan atau kondisi operasi abnormal. Tulisan ini merupakan bagian ketiga dari empat bagian yang menyusun panduan Merakit Sendiri PC Gaming Anda. Lihat bagian pertama dan kedua pada blog ini untuk panduan memilih komponen-komponen dan merakit PC gaming.
Catatan: Hak cipta terhadap perangkat lunak yang ditampilkan dalam tulisan ini ada pada developer/penerbit yang bersangkutan.
Mengapa Menguji PC Gaming
Anda sudah mengeluarkan cukup banyak uang dan waktu untuk merakit sebuah PC gaming. Tentunya anda ingin agar PC gaming tersebut beroperasi dengan handal dan bertahan cukup lama hingga tiba saatnya untuk upgrade/dijual.
PC yang handal dan tahan lama adalah PC yang masing-masing komponennya beroperasi pada rentang temperatur yang dispesifikasikan oleh pembuat komponen. Komponen-komponen yang memiliki spesifikasi rentang temperatur operasi adalah motherboard chipset, processor, graphic card, dan harddisk. Temperatur operasi inilah yang akan kita uji, apakah masih di bawah maksimum spesifikasi ketika menjalankan game.
Sebetulnya, memory juga memiliki spesifikasi rentang temperatur operasi. Tetapi jika anda tidak meng-overclock-nya, sementara fan casing bekerja normal dan tersedia ventilasi casing yang memadai, anda tidak perlu khawatir.
Perangkat Lunak Yang Anda Butuhkan
Beberapa perangkat lunak dibuat untuk membantu pengguna PC menguji komponen-komponen PC. Banyak perangkat lunak seperti itu disediakan melalui internet, tersedia secara gratis.
Untuk pengujian PC anda, download-lah versi gratis dari program Hardware Monitoring dari cpuid.com Tersedia versi berbayar dengan fitur-fitur tambahan.
Menguji PC Rakitan Anda
Sebelum melakukan pengujian, ketahuilah terlebih dulu spesifikasi rentang temperatur operasi komponen-komponen PC gaming anda. Untuk motherboard chipset, cobalah periksa menu PC Health Status pada BIOS. Cari bagian yang mengindikasikan temperatur operasi maksimum yang dibolehkan untuk motherboard chipset. Jika anda tidak dapat menemukannya, gunakan aturan yang umum sebesar 50°C.
Untuk processor, coba cari informasi temperatur operasi maksimum pada manual yang disertakan atau website produsen terkait. Jika anda tidak dapat menemukannya, cobalah alamat berikut: http://www.hardwaresecrets.com/article/143/5
Untuk graphic card, coba cari temperatur operasi maksimum pada manual yang disertakan atau website produsen terkait. Beberapa graphic card memiliki spesifikasi temperatur operasi maksimum di atas 100°C. Namun demikian, jika anda membiarkan graphic card beroperasi pada temperatur tersebut, usia pakai graphic card anda akan turun, temperatur casing akan naik, dan temperatur komponen-komponen lain akan ikut naik. Semakin rendah temperatur operasi graphic card anda, semakin baik untuk PC secara keseluruhan.
Untuk harddisk, coba cari temperatur operasi maksimum pada manual yang disertakan atau website produsen terkait. Beberapa harddisk memiliki spesifikasi temperatur operasi maksimum 60°C. Namun, saya jarang menemui harddisk yang beroperasi di atas 50°C di dalam ruangan dengan temperatur normal (25-30°C).
Setelah mengetahui spesifikasi temperatur operasi komponen-komponen PC, jalankan program Hardware Monitoring dari cpuid.com Perhatikan Gambar 1 untuk tampilan program Hardware Monitoring.
Gambar 1. Hardware Monitoring.
Perhatikan bahwa Hardware Monitoring memiliki kolom-kolom Value, Min, dan Max. Value menyatakan temperatur pada saat ini. Min/Max menyatakan temperatur minimum dan maksimum yang terukur mulai saat program dijalankan hingga saat ini. Jika diperlukan, misalnya akan mengulangi pengujian setelah melakukan perubahan, anda bisa me-reset nilai-nilai ini tanpa menutup program. Minimize window Hardware Monitoring, jangan tutup program ini.
Kemudian, jalankan game 3D favorit anda. Sebaiknya gunakan game 3D yang relatif baru (rilis 2008), karena game baru akan membuat komponen-komponen PC gaming anda bekerja cukup keras dan mendekati temperatur operasi maksimumnya. Jika anda tidak memiliki game baru, gunakan game demo yang bisa di-download gratis dari internet atau disertakan pada majalah PC-MEDIA.
Mainkan game tersebut selama 5-10 menit. Keluar dari game dan buka kembali window Hardware Monitoring. Temperatur operasi maksimum yang dicapai komponen-komponen PC selama menjalani game akan terlihat pada kolom Max. Jika temperatur-temperatur tersebut belum melewati batas maksimum yang dispesifikasikan, anda tidak perlu khawatir. Harap dicatat bahwa pemilihan kualitas tampilan grafik mempengaruhi beban kerja graphic card. Semakin tinggi beban kerja graphic card, semakin tinggi temperatur kerjanya.
Jika ada sebagian komponen yang memiliki temperatur operasi maksimum melewati batas spesifikasi, anda harus memperhatikan pendinginan komponen tersebut (heatsink sudah terpasang sempurna, pasta termal terpasang dengan merata, fan berputar normal), pendinginan casing (fan casing berputar normal, tempat masuk/keluar udara pada casing bebas dari penghalang), dan sirkulasi udara ruangan. Lakukan pemasangan ulang, dan/atau penggantian komponen-komponen pendingin tersebut, bila diperlukan.
Tulisan berikutnya, atau Bagian Terakhir dari 4 tulisan akan memberikan panduan mengenai menyesuaikan setting game anda agar nyaman dimainkan.
Sunday, August 17, 2008
Merakit Sendiri PC Gaming Anda - Bagian Kedua
oleh rma
Tanggal pemuatan: 18 Agustus 2008
Tulisan ini berisi panduan merakit komponen-komponen PC gaming dan meng-install/aktivasi operating system hingga PC gaming siap untuk pemakaian atau pengujian. Tulisan ini merupakan bagian kedua dari empat bagian yang menyusun panduan Merakit Sendiri PC Gaming Anda. Lihat bagian pertama pada blog ini untuk panduan memilih komponen-komponen PC gaming.
Catatan: Gambar-gambar yang ditampilkan pada tulisan ini diambil dari User’s Manual Abit F-I90HD. Hak cipta ada pada Universal ABIT Co.,Ltd.
Perkakas Yang Anda Butuhkan
Sebelum kita mulai, pastikan bahwa sudah tersedia bersama anda sebuah phillips screwdriver. Eh, apa itu? Jangan khawatir, itu hanya nama lain dari obeng plus. Ada lagi? Tidak, itu saja. Hmm, tampaknya mudah? Merakit PC gaming memang mudah jika anda pernah menggunakan obeng plus dan bermain LEGO.
Catatan: Penulis berusaha sedapat mungkin untuk menghindarkan kerusakan komponen-komponen elektronik milik pembaca dengan memberitahu bahaya yang mungkin timbul dan kerusakan yang dapat terjadi pada proses perakitan PC gaming. Penulis juga berusaha sedapat mungkin untuk menghindarkan pembaca dari memilih komponen-komponen PC gaming yang tidak kompatibel satu sama lain. Namun demikian, penulis tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau ketidak-kompatibelan yang mungkin terjadi. Jika anda ragu, mintalah bantuan kepada orang yang berpengalaman dalam merakit komputer.
Merakit PC Gaming Anda
Total waktu yang dibutuhkan untuk merakit PC gaming dengan konfigurasi seperti pada panduan ini adalah sekitar 1-2 jam. Dengan instalasi Windows, total sekitar 2-3 jam.
Memasang Motherboard
Buka tutup samping casing anda hingga tampak bagian kosong tempat meletakkan motherboard. Bagian ini memiliki lubang-lubang untuk dipasangi stud atau spacer. Pada stud atau spacer inilah motherboard akan didudukkan. Perhatikan Gambar 1 untuk ilustrasi pemasangan motherboard dengan stud atau spacer.
Catatan: Pastikan bahwa power supply tidak terhubung ke jalur listrik rumah selama proses perakitan. Pastikan anda bebas dari listrik statis dengan menyentuh logam (atau kabel tidak bertegangan) yang terhubung ke tanah pada awal perakitan. Listrik statis pada tubuh anda bisa merusak komponen motherboard.
Jika anda menggunakan power supply selain yang disertakan pada casing, tukar dan pasanglah sekarang. Posisi sekrup dirancang tidak simetris sehingga tidak mungkin PSU terpasang terbalik.
Gambar 1. Pemasangan motherboard menggunakan stud atau spacer.
Selalu gunakan stud bila memungkinkan. Spacer hanya digunakan bila stud tidak dapat digunakan. Perhatikan letak lubang-lubang sekrup pada motherboard, pasang stud pada lubang-lubang yang bersesuaian di casing. Posisi motherboard pada casing adalah dengan menghadapkan konektor-konektor input/output (I/O) pada belakang casing (tentu saja, kalau tidak, bagaimana kita akan menyambungkan keyboard, mouse, monitor, dll). Lepaskan I/O shield (plat logam berlubang untuk konektor-konektor PS/2, USB, dll pada motherboard) yang disertakan pada casing. Pasang I/O shield yang disertakan pada motherboard anda. Atur posisi motherboard pada stud yang sudah disiapkan, sekrup dan kencangkan.
Pasang konektor daya ATX 12V 4-pin dari power supply pada konektor ATX12V1 di motherboard. Jalur daya ini menyuplai daya listrik ke processor. Tanpa konektor ini terpasang, PC tidak akan bisa boot. Jangan menggunakan tenaga berlebih saat memasang konektor ini karena hanya ada satu orientasi yang benar. Konektor ini memiliki kait pengunci.
Pasang konektor daya ATX 24-pin dari power supply pada konektor ATXPWR1 di motherboard. Jalur daya ini menyuplai daya listrik ke motherboard dan komponen-komponen yang terpasang padanya. Konektor 24-pin ini mungkin disediakan dalam format 20-pin dan 4-pin yang dapat dipisah dan disatukan, untuk kompatibilitas dengan motherboard model lama yang masih menggunakan konektor 20-pin. Untuk membedakan dengan konektor 12V 4-pin milik processor, konektor 4-pin pada ATX 24-pin tidak memiliki kait pengunci. Namun demikian, konektor 20-pin pada ATX 24-pin memiliki kait pengunci. Jangan menggunakan tenaga berlebih saat memasang konektor ini karena hanya ada satu orientasi yang benar.
Casing memiliki kabel-kabel dengan kepala bertuliskan HLED (atau HDISK LED), RST (atau RESET), SPKR (atau SPEAKER, jika ada), SLED (atau SUSPEND LED, jika ada), PWR (atau POWER), dan PLED (atau POWER LED). Kabel-kabel ini mewakili lampu-lampu LED, speaker sederhana (jika ada, hanya untuk mengeluarkan bunyi beep jika ada kesalahan pada BIOS saat booting), dan tombol-tombol yang terdapat pada bagian depan casing. Hubungkan konektor-konektor ini pada tempat yang sesuai di motherboard. Lihatlah manual motherboard anda untuk petunjuk lebih lanjut. Jika anda memasang konektor-konektor LED ini dengan orientasi yang salah, maka lampu-lampu LED mungkin tidak berfungsi. Jangan khawatir, anda bisa membetulkannya kemudian. Konektor-konektor reset dan power tampaknya tidak membutuhkan orientasi khusus.
Casing yang dilengkapi konektor USB di bagian depannya, akan memiliki konektor data/daya USB untuk dihubungkan ke motherboard. Perhatikan layout motherboard anda dan temukan konektor data/daya yang bersesuaian. Hubungkan konektor USB dari casing ke motherboard.
Menyiapkan Fan Casing
Kini saatnya anda menghubungkan fan casing dengan konektor daya yang sesuai. Jika fan casing anda dilengkapi oleh konektor daya molex 4-pin (namun demikian, hanya 2-pin yang terpakai oleh 2 kabel dari fan casing), hubungkan konektor ini dengan konektor yang bersesuaian dari power supply. Konektor molex 4-pin tidak simetris, hanya dapat dipasang pada satu orientasi yang benar. Casing fan dengan konektor molex tidak memiliki fungsi informasi putaran per menit (RPM) fan dan pengaturan RPM.
Jika fan casing anda dilengkapi oleh konektor 3- atau 4-pin, hubungkan konektor ini dengan konektor SYSFAN atau AUXFAN1/2 pada motherboard. Dua kabel/pin pertama berfungsi untuk jalur suplai daya listrik. Kabel/pin ketiga berfungsi mentransmisikan informasi besar putaran per menit (RPM) fan ke BIOS atau perangkat lunak khusus pada Windows. Kabel/pin keempat memungkinkan pengaturan besaran RPM dari BIOS, yang dapat disesuaikan dengan temperatur chipset motherboard. Konektor fan casing 3- dan 4-pin kompatibel satu sama lain.
Abit F-I90HD memiliki konektor 3-pin untuk fan casing. Konektor ini dapat dipasangi fan casing dengan konektor 4-pin, namun pengaturan RPM tidak akan dapat difungsikan, walau pun disediakan oleh BIOS.
Memasang Processor
Perhatikan layout motherboard anda yang ditampilkan pada buku manual, dan temukan letak dudukan processor (soket LGA775 untuk sistem Intel, soket AM2/AM2+ untuk sistem AMD). Sebagai ilustrasi, Gambar 2 menunjukkan layout motherboard Abit F-I90HD. Letak soket LGA775 terletak pada daerah kiri-atas.
Gambar 2. Layout motherboard Abit F-I90HD.
Berikut ini panduan pemasangan processor bersoket LGA775. Jika anda menggunakan sistem AMD, bacalah petunjuk pada manual motherboard anda.
Posisikan casing/motherboard sehingga kait pengunci ada pada sisi kiri anda (pada Gambar 2 kait pengunci ada pada sisi bawah soket LGA775). Gunakan jempol kiri anda untuk melepaskan kait pengunci dan memutarnya menjauhi soket (Gambar 3). Gunakan jempol kanan anda untuk mengangkat plat logam penutup soket sehingga tampak pin-pin keemasan (Gambar 4). Ambil dan simpan plat plastik dari plat logam penutup soket. Anda akan membutuhkan plat plastik ini untuk melindungi pin-pin soket jika motherboard tidak dipakai. Gunakan jempol dan telunjuk kanan anda untuk memegang dan meletakkan processor. Indikator Pin-1 (segitiga keemasan) harus bersesuaian dengan sisi kiri-bawah soket (Gambar 5). Sebagai pengaman, processor memiliki takik yang bersesuaian dengan soket. Pastikan bahwa takik tersebut berada pada tempat yang sesuai di soket (Gambar 6).
Gambar 3. Melepaskan kait pengunci.
Gambar 4. Mengangkat plat penutup.
Gambar 5. Meletakkan processor.
Gambar 6. Memastikan letak processor sudah benar. Perhatikan takik di kanan Pin-1.
Turunkan plat logam penutup soket (Gambar 7). Putar kait pengunci mendekati soket sedemikian sehingga plat penutup soket akan terkunci di bawahnya (Gambar 8). Kaitkan pengunci pada dudukannya seperti sebelum anda melepaskannya (Gambar 9).
Gambar 7. Melepaskan plat plastik dari plat logam penutup soket.
Gambar 8. Menurunkan plat logam penutup soket.
Gambar 9. Mengunci processor dengan meletakkan kait pada kunciannya.
Perhatikan permukaan heatsink yang akan bersentuhan dengan processor. Jika sudah memiliki pasta termal, tidak perlu anda memberi pasta termal pada processor. Jika belum ada, anda bisa gunakan pasta termal yang dijual di toko-toko komputer (saya menyarankan produk Arctic Cooling MX-2 untuk trasfer panas yang baik). Letakkan heatsink pada soket. Sesuaikan letak empat pengencang heatsink pada lubang-lubang di motherboard (Gambar 10). Posisi pengencang heatsink simetris, karena itu sesuaikan orientasi heatsink sedemikian sehingga kepala kabel power fan processor bisa menjangkau konektor CPUFAN1 pada motherboard (pada Gambar 2 terletak dekat kanan-atas soket). Pengencang heatsink memiliki tanda di kepalanya, berupa garis dimana obeng minus dapat digunakan padanya pada saat melepaskan heatsink yang sudah dikencangkan pada motherboard. Dengan jempol dan telunjuk anda, orientasikan semua pengencang tersebut hingga ujung tanda minus yang terbuka menghadap heatsink (atau putar searah jarum jam hingga tidak bisa diteruskan lagi). Tekan pengencang-pengencang tersebut ke arah motherboard satu per satu hingga terdengar bunyi klik (Gambar 11). Tekan keempat pengencang dengan urutan seperti ketika anda memasang baut pada pelek mobil. Satu pengencang diikuti pengencang diseberangnya lebih dahulu. Jika ragu apakah pengencang sudah terkunci, anda bisa mengulangi dengan melonggarkan pengencang lebih dulu (baca paragraf di bawah ini). Masukkan kepala kabel power fan processor pada konektor CPUFAN1 di motherboard (Gambar 12).
Gambar 11. Menekan pengencang heatsink.
Gambar 12. Memasang kepala kabel power fan processor pada konektor CPUFAN1.
Untuk melonggarkan pengencang dan/atau melepaskan heatsink, putar kepala pengencang menggunakan obeng minus berlawanan arah jarum jam hingga tidak bisa diteruskan lagi. Angkat kepala pengencang menjauhi motherboard.
Memasang Memory
Perhatikan lagi layout motherboard anda yang ditampilkan pada buku manual, dan temukan letak slot-slot DIMM. Pada Gambar 2 terdapat 4 slot DIMM di daerah kanan-atas, memanjang dari atas ke bawah.
Buka kedua ejector tab dengan mendorongnya menjauhi slot DIMM. Pegang kedua ujung keping memory, namun jangan menyentuh konektornya (berwarna keemasan). Orientasikan keping memory sehingga takik kunci (notch key) bersesuaian dengan rib pada slot DIMM. Posisi takik ini tidak simetris sehingga hanya ada satu orientasi pemasangan yang benar. Lihat Gambar 13 untuk ilustrasi pemasangan memory.
Gambar 13. Ilustrasi pemasangan memory pada slot DIMM.
Tekan keping memory hingga kedua ejector tab pada sisi-sisi slot DIMM mengunci takik dudukan (mounting notch) secara otomatis. Jangan menekan dengan tenaga berlebihan karena keping memory hanya dapat dipasang pada satu orientasi.
Untuk mengeluarkan memory, dorong kedua tab ejector menjauh dari slot bersamaan.
Jika motherboard anda memiliki empat slot DIMM, bacalah manual motherboard anda untuk konfigurasi dual channel yang tepat. Pada Abit F-I90HD, DIMM1 berpasangan dengan DIMM3, dan DIMM2 berpasangan dengan DIMM4. Itu artinya, jika anda menggunakan dua keping memory yang identik dan ingin mengaktifkan dual channel, pasanglah pada slot-slot DIMM1 dan DIMM3, atau DIMM2 dan DIMM4.
Memasang Graphic Card
Jika PC anda sudah memiliki graphic card atau onboard VGA, dan anda tidak berniat meng-install ulang Windows, uninstall dulu driver graphic card yang lama. Pada Windows, buka Device Manager dari Control Panel, lalu klik tanda plus di kiri baris bertulis Display adapters. Klik kanan pada baris dibawah Display adapters, lalu pilih Uninstall. Matikan PC anda.
Catatan: Pastikan bahwa power supply tidak terhubung ke jalur listrik rumah selama proses pemasangan graphic card. Pastikan anda bebas dari listrik statis dengan menyentuh logam (atau kabel tidak bertegangan) yang terhubung ke tanah pada awal pemasangan. Listrik statis pada tubuh anda bisa merusak komponen PC.
Buka casing, dan temukan letak slot PCI Express x16 pada motherboard. Lepaskan graphic card yang lama, jika ada, dengan melepaskan sekrup pengunci pada casing. Jangan melepaskan graphic card dengan tenaga berlebihan. Longgarkan dulu kait pengunci slot PCIe x16, jika ada. Jika tidak ada graphic card terpasang, lepaskan plat logam yang terletak di casing pada baris PCIe x16 dengan membuka sekrupnya terlebih dulu. Dudukkan graphic card pada slot PCIe x16 dengan memperhatikan lubang dudukan plat logam I/O (dimana konektor VGA/DVI berada) pada casing. Pada slot PCIe x16 yang dilengkapi kunci pengait, anda akan mendengar bunyi klik setelah menekan masuk graphic card. Setelah memastikan konektor-konektor graphic card sudah masuk sempurna pada slot PCIe x16, kunci plat logam I/O dengan sekrup. Jika graphic card anda dilengkapi dengan konektor daya (mis. NV 8600GTS), jangan lupa untuk menghubungkannya dengan kabel daya dari power supply. Graphic card dengan konektor daya PCI Express 6-pin dilengkapi dengan adaptor untuk power supply yang belum memiliki konektor daya PCIe 6-pin. Install driver baru untuk graphic card anda saat menjalankan Windows.
Memasang Harddisk dan DVD-RW
Pada panduan ini, hanya akan dijelaskan mengenai instalasi harddisk dan DVD-RW dengan konektor data dan power SATA.
Pilih drive bay kosong pada casing untuk meletakkan harddisk dan DVD-RW. Anda mungkin harus melepaskan plat plastik penutup drive bay DVD-RW yang disertakan casing. Kunci harddisk dan DVD-RW masing-masing dengan minimal 4 sekrup, 2 di sisi kanan dan 2 di sisi kiri. Pastikan anda menggunakan 4 sekrup sehingga getaran harddisk dan DVD-RW pada saat operasi akan diserap oleh casing, mengurangi bising akibat getaran.
Perhatikan lagi layout motherboard anda yang ditampilkan pada buku manual, dan temukan letak konektor-konektor SATA. Pada Gambar 2 terdapat 4 slot SATA di daerah kanan-bawah.
Pasang kepala-kepala kabel data SATA pada konektor SATA di motherboard dan harddisk/DVD-RW. Pasang juga konektor-konektor kabel daya SATA yang disediakan power supply (baca catatan di bawah ini). Kepala-kepala kabel data dan power SATA bersifat tidak simetris. Hanya ada satu orientasi yang benar untuk pemasangannya. Jangan memaksakan pemasangan dengan tenaga berlebihan. Perhatikan Gambar 14 untuk pemasangan kabel data dan power SATA.
Gambar 14. Pemasangan kabel data dan power SATA.
Catatan: Jika power supply unit (PSU) anda memiliki dua konektor SATA power, maka anda dapat menggunakannya untuk harddisk dan DVD-RW drive. Namun jika PSU anda hanya memiliki satu atau bahkan tidak memiliki konektor SATA power, maka anda harus menggunakan adaptor/konverter molex 4-pin ke SATA power (tersedia di toko-toko komputer). Kekurangan dari penggunaan adaptor ini adalah tidak tersedianya jalur tegangan 3.3 V. Perhatikan label pada harddisk/DVD-RW drive anda. Jika tertera pada label bahwa komponen tersebut hanya menggunakan jalur tegangan 5 V dan 12 V (masih umum bahkan pada harddisk/DVD-RW drive berkonektor SATA power), maka tidak akan ada masalah terkait penggunaan adaptor tersebut. Namun jika komponen-komponen tersebut menyatakan pengunaan jalur tegangan 3.3 V, jangan gunakan adaptor ini, gantilah PSU anda dengan yang menyediakan cukup konektor SATA power.
Memasang Sound Card
Jika PC anda sudah memiliki sound card atau onboard sound, dan anda tidak berniat meng-install ulang Windows, uninstall dulu driver sound card yang lama. Pada Windows, buka Device Manager dari Control Panel, lalu klik tanda plus di kiri baris bertulis Sound, video and game controllers. Klik kanan pada baris dibawah Sound, video and game controllers yang menunjukkan sound card anda, lalu pilih Uninstall. Matikan PC anda.
Ketahuilah jenis konektor sound card anda, PCI atau PCI Express x1. Buka casing, dan temukan letak slot yang bersesuaian pada motherboard. Lepaskan sound card yang lama, jika ada, dengan melepaskan sekrup pengunci pada casing. Jika tidak ada sound card terpasang, lepaskan plat logam yang terletak di casing pada slot yang sesuai dengan membuka sekrupnya terlebih dulu. Dudukkan sound card pada slot yang sesuai dengan memperhatikan lubang dudukan plat logam I/O (dimana konektor audio berada) pada casing. Setelah memastikan konektor sound card sudah masuk sempurna pada slot yang sesuai, kunci plat logam I/O dengan sekrup. Install driver baru untuk sound card anda saat menjalankan Windows.
Menghubungkan Kabel-kabel dan Menyalakan PC Gaming
Kini anda sudah selesai merakit perangkat keras PC gaming. Tutup casing PC anda. Hubungkan kabel VGA/DVI dari monitor ke konektor VGA/DVI pada graphic card. Jika graphic card anda hanya menyediakan konektor DVI sementara monitor anda hanya menyediakan konektor VGA, gunakan adaptor DVI-to-VGA yang disediakan graphic card anda.
Hubungkan kabel stereo dari speaker ke konektor stereo pada sound card. Hubungkan konektor-konektor PS/2 atau USB keyboard/mouse ke konektor PS/2 atau USB pada I/O panel motherboard.
Hubungkan konektor-konektor daya monitor, speaker dan power supply ke UPS/voltage regulator atau jaringan listrik rumah.
Nyalakan UPS jika anda menggunakannya. Nyalakan PC anda dengan menekan tombol power pada casing (pada saat ini mungkin anda ingin berdoa). Jika semua berjalan lancar, PC akan memulai booting dan menampilkan pesan Press DEL to enter SETUP (atau pesan lain yang serupa). Tekanlah tombol DEL pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS.
Selamat! Perakitan perangkat keras telah selesai.
Meng-Update dan Mengatur Setting BIOS
Jika anda ingin meng-update BIOS motherboard, matikan PC dan download BIOS versi terbaru dari PC lain. Lakukan ini hanya jika anda memiliki UPS atau yakin akan kesinambungan suplai listrik rumah (mis. menggunakan generator) selama proses update. Proses update yang putus di tengah jalan akibat putusnya suplai listrik dapat mengakibatkan rusaknya data BIOS motherboard.
Karena resikonya, lakukan update BIOS hanya jika anda menemukan masalah pada versi BIOS saat ini (mis. processor tidak terdeteksi dengan benar).
Proses update BIOS membutuhkan booting dari DOS, melalui floppy disk atau USB flash disk. Siapkan media booting (floppy disk atau USB flash disk). Menyiapkan floppy disk untuk booting dapat dilakukan dari Windows Explorer. Coba anda kunjungi bootdisk.com untuk panduan menyiapkan USB flash disk sebagai media booting.
Download BIOS motherboard versi terbaru dari website terkait (umumnya terkompres dalam .zip), ekstrak file tersebut pada media booting (floopy disk atau USB flash disk). Anda akan menemukan batch file yang menjalankan program update BIOS secara otomatis. Boot ke media booting setelah sebelumnya mengatur boot priority yang sesuai pada menu BIOS. Jalankan batch file. Matikan PC setelah proses update selesai. Nyalakan kembali, dan anda siap untuk mengatur setting BIOS.
Kini saatnya anda mengatur setting BIOS. Walau terdapat banyak kemiripan, tiap-tiap motherboard memiliki pengaturan BIOS yang berbeda-beda. Bacalah petunjuk pada manual motherboard anda untuk pengaturan BIOS yang optimal. Bacalah petunjuk navigasi menu BIOS pada bagian bawah atau kanan layar.
Secara umum, pengaturan tanggal dan jam ada di sub-menu Standard CMOS Features pada BIOS (anda juga dapat mengaturnya dari Windows). Pada sub-menu ini juga ditampilkan harddisk, DVD-RW dan jumlah memory yang terpasang (dengan benar).
Masuklah pada sub-menu Advanced BIOS Features. Di sini anda bisa mengatur urutan booting PC. Untuk instalasi Windows, aturlah sehingga CD-ROM/DVD-ROM merupakan komponen yang didahulukan untuk booting (First Boot Device), sebelum harddisk (Second Boot Device).
Kembali ke menu utama, dan masuklah ke sub-menu Integrated Peripherals. Masuklah ke sub-sub-menu OnChip PCI Device. Jika anda menggunakan sound card, atur setting OnChip Audio Controller ke Disabled.
Kembali ke menu utama, dan masuklah ke sub-menu PC Health Status. Aturlah CPU Warning Temperature dan CPU Shutdown Temperature yang sesuai dengan processor anda. Spesifikasi temperatur kerja C2D Q6600 adalah 61°C (anda bisa mencari informasi seperti ini di internet). Dengan demikian, untuk kasus C2D Q6600, Warning dan Shutdown Temperature kita atur pada 62°C (+1° dari spesifikasi, atau sesuai kehendak anda) dan 67°C (+5°C dari warning temperature, atau sesuai kehendak anda). Pada kasus ini, BIOS akan mematikan PC secara otomatis jika mendeteksi temperatur processor mencapai 67°C. Ini untuk menghindari overheating yang memungkin processor rusak.
Kembali ke menu utama. Masukkan DVD instalasi Windows. Pilih menu Save & Exit Setup. PC anda akan melakukan restart.
Meng-install Windows Vista
Lihat tulisan Image Backup System PC pada blog ini sebelum menginstall Windows.
Kini anda siap untuk meng-install Windows. Setelah memasuki program setup Windows, anda akan diminta memilih bahasa pengantar. Jika DVD instalasi Windows anda menyertakan Paket Antarmuka Bahasa Indonesia, maka Bahasa Indonesia bisa dipilih. Klik Next.
Kemudian anda akan diminta memulai instalasi Windows. Klik Install now. Anda akan diminta memasukkan Product Key (tertulis pada stiker yang disertakan pada bungkus DVD). Non-aktifkan opsi Automatically activate windows when I’m online. Anda memiliki waktu 30 hari setelah instalasi sebelum waktu aktivasi habis. Tidak perlu buru-buru, Belanda masih jauh. Klik Next.
Pada jendela berikutnya, anda akan diminta membaca dan menyetujui term lisensi. Aktifkan opsi I accept the license terms. Klik Next.
Kemudian anda akan diminta memilih jenis instalasi, upgrade dari Windows versi sebelumnya (jika program setup mendeteksi Windows versi sebelumnya pada harddisk), atau install a clean copy of Windows. Pada panduan ini, kita akan mengambil opsi yang kedua. Pastikan bahwa file-file yang ada pada harddisk sudah di-backup (untuk di-restore kemudian setelah Instalasi Windows), karena kita akan melakukan format ulang harddisk. Jika anda memiliki file-file pada harddisk dan tidak ingin melakukan format ulang, maka ambil opsi pertama.
Window berikutnya akan meminta anda untuk memilih drive (jika lebih dari satu) dan partisi (jika lebih dari satu) dimana Windows akan di-install. Pilihlah sebuah drive dan partisi. Jika sebelumnya anda memilih Install a clean copy of Windows, klik Drive options (advanced) dan format drive/partisi tersebut. Kembali ke window pemilihan drive/partisi, klik Next.
Sekarang, proses instalasi akan dimulai. Mungkin akan memakan waktu sekitar satu jam, bergantung pada konfigurasi PC anda. Sekarang saatnya meninggalkan PC anda untuk melakukan hal lain. Minum kopi dan bergombal ria dengan istri anda sambil menemaninya menonton sinetron/gosip adalah acara yang menyenangkan.
Setelah proses instalasi selesai, anda akan diminta membuat user name dan password. Anda dapat mengubah hal-hal ini nanti di menu Control Panel. Isi nama anda. Pilih saja password sederhana yang mudah diingat untuk sementara ini. Klik Next.
Window berikutnya akan meminta anda memberi nama PC dan memilih wallpaper. Pilih wallpaper anda. Klik Next.
Layar berikutnya akan meminta anda menentukan bagaimana Windows meng-update dirinya. Pilihan-pilihan yang ada: Use recommended settings, Install important updates only, Ask me later. Jika koneksi internet anda tidak terlalu cepat, pilih opsi ketiga. Pada saat online, Windows akan bertanya kepada pengguna terlebih dulu apakah ingin men-download update. Proses download yang otomatis pada opsi pertama dan kedua akan menyerap bandwidth koneksi internet. Anda bisa mengubah setting ini kemudian di menu Control Panel.
Window berikutnya akan meminta anda mencocokkan tanggal, jam, dan zona waktu. Sesuaikan dengan zona tempat anda tinggal (WIB atau BBWI sama dengan GMT +7). Klik Next.
Selamat! Instalasi telah selesai. Klik Start untuk memulai Windows Vista.
Meng-install Driver-driver
Setelah membaca judul sub-bagian pada baris di atas, mungkin anda bertanya, masih ada lagi yang harus dilakukan? Kapan bisa mulai bermain game? (Pada tahap ini anda mungkin sudah mulai gelisah dan bertanya-tanya apakah PC gaming merupakan pilihan yang lebih baik dibanding Xbox 360 atau PS3) Nah, nah. Saya akan jawab: sabar, kita sudah hampir selesai. Karena begitu banyaknya jenis komponen-komponen PC yang beredar di pasaran, dan selalu terus diperbarui, tidak mungkin bagi Windows untuk menyediakan seluruh driver bagi semua komponen tersebut.
Buka window Device Manager dari Control Panel (Start-Control Panel-System and Maintenance-System-Device Manager). Device Manager akan melaporkan komponen-komponen mana pada PC anda yang belum memiliki driver yang benar. Hal ini akan dilaporkan dengan tampilan icon segitiga warna kuning bertanda-seru. Komponen-komponen yang umum dalam kasus ini adalah: graphic card, sound card, modem (internal, jika ada), network adapters, dan southbridge chipset. Siapkan CD instalasi driver sound card yang disertakan pada paket pembelian. Siapkan CD instalasi dari paket pembelian motherboard untuk driver-driver network adapters dan southbridge chipset. CD instalasi driver graphic card biasanya sudah tidak update. Anda bisa memperoleh versi yang terbaru dengan men-download dari website NVIDIA/ATI atau mendapatkannya dari DVD yang disertakan pada majalah CHIP/PC-MEDIA terbaru. Jalankan program setup dari CD instalasi driver. Ikuti petunjuk program setup hingga proses instalasi selesai. Klik Restart later hingga semua driver ter-install.
Jika anda menggunakan modem eksternal (atau modem pada handphone), install driver (atau program PC Suite jika anda menggunakan modem pada handphone) yang sesuai.
Restart Windows. Dan kembali buka Device Manager, pastikan semua driver yang diperlukan sudah ter-install dengan benar.
Meng-install Perangkat Lunak Tambahan dan Meng-aktivasi Windows
Kini tiba saatnya meng-install perangkat lunak tambahan seperti Internet Security dan Office Suite. Siapkan CD/DVD instalasi, product key, dan nomor telepon distributor produk terkait untuk aktivasi. Aktivasi juga bisa dilakukan melalui internet, namun anda membutuhkan koneksi internet.
Jika sudah yakin bahwa instalasi Windows dan perangkat lunak tambahan sudah sesuai keinginan, driver-driver sudah ter-install dengan benar, dan tidak ada keinginan untuk meng-install ulang Windows dalam waktu dekat (mis. karena instalasi driver yang gagal dan mengacaukan sistem), anda bisa meng-aktivasi Windows dan perangkat lunak tambahan. Buat koneksi internet melalui menu Control Panel atau ikuti petunjuk dari Internet Service Provider anda. Aktivasi Windows anda (Start-Computer-Properties, lalu klik Click here to activate Windows now). Aktivasi perangkat lunak tambahan dengan membuka program terkait dan mengikuti petunjuk aktivasi.
Membuat Restore Point
Kerusakan sistem Windows, walau jarang, dapat terjadi akibat instalasi program-program dan driver-driver yang tidak sempurna, atau virus. Jika fitur System Restore anda biarkan aktif, Windows secara teratur akan menciptakan restore point pada saat anda meng-install program atau driver baru. Jika Windows menjadi tidak stabil setelah instalasi tersebut, anda dapat meng-uninstall program atau driver tersebut melalui menu pada Control Panel. Jika Windows masih juga tidak stabil setelah un-install, anda dapat menggunakan System Restore untuk mengembalikan keadaan Windows seperti sebelum instalasi. Namun demikian, System Restore dianjurkan hanya jika un-install sudah dilakukan dan hasilnya tidak seperti yang diharapkan.
Untuk menciptakan restore point, buka window System Protection (Start-Control Panel-System and Maintenance-System, klik System Protection pada daerah kiri atas window). Klik tab System Protection, dan klik Create. Pada kotak dialog, beri judul restore point (mis. Installed and Activated Windows, Internet Security, and Office 2007), lalu klik create.
Syukuran
SELAMAT!!! (Kali ini dengan huruf besar dan tanda seru tiga buah.) Perakitan PC gaming anda sudah selesai. Kini anda bisa mulai meng-install game-game favorit anda dan mulai bermain. Jika selama proses perakitan, anda tidak menemui masalah berarti, maka anggaplah diri anda sangat beruntung. Selama merakit beberapa PC gaming dalam beberapa tahun belakangan ini, tidak pernah saya tidak menemui masalah. Saya harap panduan ini bisa mengurangi atau menghilangkan masalah yang mungkin timbul selama perakitan PC gaming anda.
Tidak akan ada yang menganggap anda berlebihan jika ingin mengadakan syukuran dengan teman-teman di Starbucks atau mengundang tetangga untuk makan nasi tumpeng di rumah. Percayalah.
Tulisan berikutnya, atau Bagian Ketiga dari 4 tulisan akan memberikan panduan mengenai pengujian PC gaming anda.